Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sang Pengubah dan Nyaris Menyerempet Simbolisme Ketidaksadaran

1 Oktober 2022   08:05 Diperbarui: 9 Oktober 2022   20:18 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : detik.com, 10/07/2021

Saya juga tidak mengerti perkembangan reinterpretasi pemikiran Islam. Ketika orang-orang pergi ke rumah ibadah di zaman pandemi dan saat sebagian orang akan melupakan kartu vaksin. 

Begitulah kasus paling banyak ditemukan dalam ruang beribadah di masjid yang cukup mengejutkan saat sekarang.

Seseorang tidak berperan untuk mengatasi sisi kontradiksi antara malas ke masjid dan kartu vaksin, wahyu dan nalar. 

"Beruntunglah seseorang malas ke masjid atau rumah ibadah lain, jadi tidak mampu memperlihatkan kartu vaksin." 

Saat keluar dari simbolisme ketidaksadaran kita akan terjatuh dalam kelupaan. Karena kelupaan, mungkin kita lebih tergoda oleh "kartu ATM."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun