Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akhir dari Tokoh

26 September 2022   17:55 Diperbarui: 4 April 2024   15:25 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : kompas.com, 23/09/2022

Berturut-turut efek dari koalisi Partai Gerindra dan PKB, maka partai Nasdem bakal berkoalisi, jika bukan bak hidup sebatang kara. Anies Baswedan yang diusulkan sebagai Bacapres oleh Nasdem berpotensi akan pupus, sirna di hadapan koalisi Gerindra dan PKB, ditambah KIB.

Nampaknya, belum lengkaplah sebuah permainan politik Pemilu 2024, jika Anies menghilang dalam peredaran di dunia pilpres lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

Arah kekuatan politik paling anyar datang dari hasil publis survei nasional LSI Denny JA, 15 Agustus 2022.

Secara tidak langsung, lembaga survei beken tersebut bisa membuat dahi berkerut para pendukung Anies.

Bagaimana gambarannya? Lembaga survei tersebut hanya menyebutkan Puan Maharani sebagai dedengkot terdepan poros PDIP dan Airlangga Hartarto sebagai bintang utama KIB, yang bakal memiliki tiket untuk menjadi calon wakil presiden bersama calon presiden 2024-2029.

Kita tahu, elektabilitas Bacapres bukan harga mati. Ia dinamis dan cair. 

Tanpa tekanan dari siapa pun, Anies saat ini perlu mengakhiri dirinya dari dunia politik pilpres.

Sebab apa? Anies pemain yang bukan pemain dalam situasi seperti sekarang. Anies punya hubungan dengan Pilkada DKI 2017 dalam 'keterplesetan' populisme, FPI, misalnya. Obrolan di luar warung kopi menyebutkan, jika Pemilu 2024 bakal diwarnai dengan permainan yang menghebohkan.

Anies bukan pemain, karena kata-katanya terekam. Apa kata-katanya? Mencuatnya isu jika Prabowo maju sebagai bakal calon presiden, maka Anies batal nyapres. 

Melanggar sendiri kata-katanya, berarti tidak konsisten. Benarkah? Saya kira, jika hal itu benar, ada sejenis beban psiko-politik tersendiri bagi Anies.

Tetapi, kita tahu, dalam dunia politik bisa berubah-ubah. Kemarin mengatakan tidak, sekarang sudah lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun