Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tujuh Tahun, Makin Nikmat Saat Lemas, Makin Melayang Saat Puas

21 September 2022   13:11 Diperbarui: 18 Oktober 2022   09:44 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : kompas.com, 22/1/2019

Suatu hal tidak bisa dipungkiri dengan kemunculan pernyataan dari berbagai pihak, yang menyatakan penilaian mengenai kemajuan untuk beberapa bidang pembangunan dan perbedaan dari pemerintahan sebelumnya.

Misalnya penataan birokrasi, yang sebelumnya nampak kelebihan struktur, tumpang tindih, boros atau tidak efisien, dan tidak efektif pengelolaannya.

Selain itu, pembangunan infrastruktur cukup mengalami kemajuan, yang ditandai dengan akses jalan darat dan laut, jembatan, sarana dan prasarana ekonomi, pendidikan, dan kesehatan yang relatif tersebar di wilayah terpencil dan terluar di negeri ini.

Pernyataan sikap kritis melalui poster dan spanduk benar-benar memasuki konsep tentang dunia nyata.

Beberapa ide, pikiran, dan kreatifitas terhimpun didalamnya untuk merangkai kisah pergerakan mahasiswa dan elemen masyarakat lain, yang menandai dan menunjukkan diri mereka tidak bersembunyi layaknya bukan baut-baut mesin dan unsur-unsur mesin produktif sebuah perubahan yang akan diwujudkan. Kuasa di negeri ini belum mampu melampaui masyarakat bebas.

Sedikit saja berbeda pandangan dengan individu dan kelompok individu nampak kurang memiliki kreatifitas, kecuali mungkin memberinya posisi tertentu untuk menyenangkan seseorang yang teridentifikasi sebagai orang yang berseberangan jalan dengannya.

Sama halnya, ketika mahasiswa kurang memiliki hasrat dan ide kreatif untuk membicarakan tema perubahan yang diimpikan tidak serta merta membuat tertarik apa yang dikehendaki oleh kuasa negara, yang ditempatkan di tangan pemerintahan.

Seseorang mengetahui bahwa institusi pemerintahan yang menaungi kementerian dan institusi negara dikerahkan untuk menindaklanjuti kebijakan atau keputusan resmi dari sosok kuasa eksekutif.

Sementara kuasa politik nampak mengambil posisi yang berbeda saat kebijakan tidak dipatuhi diluar koalisi partai pendukung pemerintahan.

Kuasa politik seakan-akan terpisah dan berdiri sendiri, sekalipun konsep dan prakteknya dipisahkan tatkala kuasa negara yang menjalankan fungsi eksekutif tidak bolek ditundukkan oleh kuasa politik.

Pernyataan lain muncul lebih menajam dan vulgar bahasanya melalui bunyi kritikan atas kinerja pemerintahan selama tujuh tahun di atas poster atau spanduk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun