Mohon tunggu...
Erlyta Azizka Septiana
Erlyta Azizka Septiana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Fakultas Hukum UNS

Mahasiswi Fakultas Hukum UNS angkatan 2017

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Mahasiswa KKN UNS Tanggap Wabah Covid-19 di Desa Pojok Mojogedang, Karanganyar

17 September 2020   13:50 Diperbarui: 17 September 2020   13:57 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Karanganyar. Di tengah Pandemi Covid-19, Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS) tetap melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tahun 2020 namun dengan metode yang berbeda dari biasanya.

KKN di tengah pandemic Covid-19 ini dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa KKN di wilayah domisili masing-masing, hal ini merupakan suatu respon tanggap UNS terhadap situasi pandemic Covid-19 guna mengurangi beban yang ditampu masyarakat karena setidaknya dengan adanya KKN Covid ini masyarakat akan di berikan edukasi-edukasi terkait Covid-19.

Erlyta Azizka Septiana, salah satu mahasiswi fakultas hukum UNS yang turut melaksanakan kegiatan KKN dengan mengusung tema Supporting Pemahaman Masyarakat mengenai Covid-19 di Dusun dederan RT.03 RW.01, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Surakarta yang berada dibawah bimbingan Bapak Drs. Waridi Hendro Saputro yang bertindak sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Di desa Pojok sendiri, Program Jogo Tonggo yang dicanangkan oleh Pemerintah Jawa Tengah, telah berjalan sesuai arahan namun belum bisa berjalan secara efektif dikarenakan kurangnya sosialisasi mengenai jogo tonggo itu sendiri kepada warga desa, sehingga warga belum dilibatkan secara utuh untuk menghadapi pandemic covid-19 saat ini.

Oleh karena permasalahan tersebut, Mahasiswi ini berinisiatif untuk melaksanakan KKN dengan program yang disesuaikan dengan kondisi wilayahnya. Program pertama yaitu edukasi mengenai Covid-19 kepada warga setempat yang dilakukan secara daring melalui grup whatsapp warga RT.03 dan ada kalanya dilakukan sosialisasi secara langung dengan cara mengunjungi rumah warga disertai penerapan prototocol kesehatan.

Sosialisasi secara daring dilakukan dengan membagikan poster dan video animasi, kemudian. dilakukan sesi tanya jawab, sehingga warga akan teredukasi dan terpicu untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Materi yang disosialisasikan antara lain yaitu mengenai bahaya Covid-19, cara penularan dan pencegahan Covid-19, update data covid-19 di karanganyar, cara mencuci tangan yang benar, cara memakai masker yang benar dan aturan pakainya, mengenai new normal dan apa saja yang harus disiapkan untuk menghadapi era new normal, bahaya disinfektan, penerapan Perilaku hidup bersih dan sehat dan fakta-fakta lainnya seputar covid-19.

Kedua, program peningkatan kreatifitas warga, kegiatan yang dilakukan antara lain yaitu membuat video tutorial pembuatan handsanitizer, disinfektan dan sosialisasi mengenai usaha jualan online dengan system Pre-Order.

Ketiga, program Penunjangan Kesehatan Masyarakat seperti Menyediakan tempat cuci tangan untuk warga, Pembagian masker disetai edukasi aturan pemakaian masker kain yang benar, Penyediaan sabun cuci tangan dan Edukasi tahap cuci tangan yang baik dan benar.

Program terakhir yang dilaksanakan yaitu program ketahanan pangan, mahasiswa berinisiatif untuk melakukan sosialisasi mengenai budidaya ikan lele dan kangkung dalam ember atau biasa di sebut dengan budikdamber kegiatan yang dilakukan yaitu sosialisasi melalui daring dengan membuat video tata cara budikdamber, kemudian dilanjutkan memberikan benih ikan lele, benih kangkung, dan bahan-bahan penunjang pembuatan budikdamber kepada warga yang terdampak Covid-19 yaitu bapak arif dan ibu suratmi yang terkena PHK.

Aksi nyata kegiatan KKN tersebut berjalan lancar dan hasilnya cukup efektif dalam rangka menghadapi dan mencegah penularan Covid-19 terutama di lingkup warga desa dederan serta telah meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai bahaya Covid-19, karena setelah kegiatan tersebut dilakukan banyak warga yang mulai sadar akan bahaya Covid-19 ini.

Warga mulai menerapkan protocol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari mereka seperti selalu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan benar, menerapkan physical distancing, meminimalisir kegiatan di luar rumah dengan melakukan kegiatan produktif seperti membuka wirausaha dirumah, bisnis jualan online, dan terdapat beberapa warga yang mempraktekkan budikdamber untuk mejaga ketahanan pangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun