Mohon tunggu...
ERLYA ROSA DINA
ERLYA ROSA DINA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Guru/Mahasiswi/Mahasiswi PPG Prajabatan/Universitas Negeri Malang

Bersikap seperti manusia, hanya harus tetap hidup. Jadikan titik tertinggi kehidupanmu sebagai sebuah hasil jerih payahmu. Life like a bird, hunt like a lion!!

Selanjutnya

Tutup

Money

Peningkatan Strategi Pemasaran Produk UKM, Mahasiswa KKN UM Kembangkan Branding Produk Anyam UPPKS di Desa Senggreng

21 Mei 2022   23:19 Diperbarui: 21 Mei 2022   23:22 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai teman-teman semuanya...Sebelumnya sudah tahu belum apa itu  UPPKS? 

UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera), merupakan kelompok usaha ekonomi produktif yang memiliki anggota sekumpulan anggota keeluarga yang saling berinteraksi dan terdiri dari berbagai tahapan keluarga sejahtera, baik pasangan KB maupun pasangan belum ber-KB dalam rangka meningkatkan tahapan kesejahteraan dan memantapkan. Desa Senggreng merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Desa tersebut merupakan gabungan dari tiga dusun yaitu dusun Krajan, Ngrancah, dan dusun Kecopokan. Wilayah Desa Senggreng 70% merupakan daratan dan 30% berupa perairan (bendungan) yang terletak di dataran rendah. Dengan luas 775, 44 Ha. Pusat pemerintahan Desa Senggreng terletak di dusun Kecopokan RT 01 RW 01 Desa Senggreng. Wilayah Desa Senggreng terdiri dari 3 dusun, 10 RW, dan 33 RT, yang merupakan wilayah administrasi desa. Mayoritas dari penduduk desa Senggreng bekerja sebagai petani, nelayan tambak, pembudidaya ikan, peternak, pelaku UMKM dan buruh pabrik.

Desa Senggreng memiliki UPPKS yang masih tergolong pasar kecil dan perlu adanya bimbingan teknis mengenai pengembangan branding dan inovasi kreatif terhadap produk yang dibuat. Di daerah tersebut memiliki beberapa potensi yang dapat diunggulkan. Namun karena kurangnya wawasan branding dan kreativitas dari masyrakat selaku pengelola dan pekerja UPPKS tentang pentingnya berinovasi dan membentuk strategi pemasaran yang lebih baik, sehingga UPPKS yang memiliki potensi menjadi kurang diperhatikan. Usaha kecil yang ada di desa dapat membantu menaikkan taraf kesejahteraan masyarakat. Hal ini dapat menjadi strategi utama dalam mendapatkan minat dan kepercayaan konsumen melalui produk berlogo, katalog produk yang menarik, fungsional, dan sesuai dengan trend di pasaran.

Berdasarkan permasalahan di atas, mahasiswa KKN MBKM - Membangun Desa 2022 di desa Senggreng memiliki tujuan untuk membimbing secara teknis bagaimana suatu produk dapat di kembangkan melalui branding yang nantinya dapat meningkatkan minat konsumen dan perluasan pasar produk anyaman berbahan dasar tali Jali plastik. Dengan melakukan upaya pengembangan meliputi bimbingan, pembuatan, dan realisasi secara langsung kepada pengelola UPPKS ponco Warno desa tentang pengembangan pentingnya suatu label produk, katalog produk dan strategi manajemen pemasaran produk anyam yang sesuai dengan pasar dan trend yang ada saat ini. Disamping itu, program pengembangan ini juga dapat menjadi salah satu cara masyarakat Desa Senggreng untuk meningkatkan pemasaran produk yang benar, kreatif dan inovatif terhadap produk-produk usaha mikro kecil lain yang ada di Desa Senggreng.

Pada pelaksanannya, program kerja ini dilakukan selama 15 hari dan dimulai dengan melakukan observasi secara langsung di rumah produksi anyaman Ponco Warno. Melalui metode wawancara, dihasilkan permasalahan berupa kurang tepatnya dan tidak melambangkan logo dari produk sebagai identitas sebuah produk anyaman. Kemudian kurangnya kreatifitas pemasaran pada  branding produk anyam secara online maupun offline. Permasalahan ini berdampak pada kurang jelasnya identitas produk anyaman, sulitnya produk untuk di pasarkan, tidak adanya contoh gambaran produk untuk pembeli secara offline. Sehingga dari permasalahan tersebut, di hasilkan sebuah solusi yang berbentuk program kerja ‘Bimbingan Teknis Pengembangan Branding Produk Anyam UPPKS desa Senggreng’. Dari program kerja tersebut, nantinya akan dihasilkan sebuah pembaharuan logo dan katalog produk. Selain itu, katalog akan di upload menjadi katalog berbasis online (web) di aplikasi Pesona Desa Senggreng. Sebelum itu, terdapat beberapa proses untuk mencapai hasil dari program kerja ini. Seperti proses wawancara, pengambilan gambar produk, editing logo dan desain katalog, ceteak logo dan katalog, hingga hasli akhir berupa lembaran logo dan katalog (hard file).

Gambar 3. Observasi dan Wawancara Pengelola UPPKS Ponco Warno Desa SEnggreng/Dokumentasi pribadi
Gambar 3. Observasi dan Wawancara Pengelola UPPKS Ponco Warno Desa SEnggreng/Dokumentasi pribadi
Gambar 4. Proses Pembuatan Logo Produk/Dokumentasi pribadi
Gambar 4. Proses Pembuatan Logo Produk/Dokumentasi pribadi
Gambar 5. Proses Editing Katalog Produk/Dokumentasi pribadi
Gambar 5. Proses Editing Katalog Produk/Dokumentasi pribadi

Gambar 6. Katalog Online di Aplikasi Pesona Desa Senggreng/Dokumentasi pribadi
Gambar 6. Katalog Online di Aplikasi Pesona Desa Senggreng/Dokumentasi pribadi

Dalam program kerja KKN MBKM Membangun Desa 2022 dengan judul ‘Bimbingan Teknis Pengembangan Branding Produk Anyam UPPK Desa Senggreng’, hasil akhir program kerja akan di serahkan secara langsung kepada pengelola UPPKS Tas Anyam Ponco Warno sebagai bukti realisasi dari program kerja KKN MBKM Membangun Desa Senggreng tahun 2022. Pengelola dan pekerja sangat antusias dengan aadanya program kerja ini, dikarenakan hasil yang akan di dapat nantinya dapat membantu rumah produksi dan produk tas anyam untuk semakin di kenal luas. Dengan adanya program kerja ini, di harapkan produk-produk anyam dapat di pasarkan secara luas baik online maupun offline, rumah produksi Ponco Warno semakin berkembang dan dapat menjadi wadah sumber penghasilan bagi masyarakat sekitar, meningkatnya kreatifitas pelaku UPPKS dalam memanajemen dan mengelola branding produk, dan semakin jelas identitas dari produk anyam tersebut.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Gambar 7 & 8. Penyerahan Hasil Program Kerja Berupa Logo dan Katalog Online & Offline/Dokumentasi pribadi
Gambar 7 & 8. Penyerahan Hasil Program Kerja Berupa Logo dan Katalog Online & Offline/Dokumentasi pribadi

Sehingga dapat disimpulkan bahwasanya Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), merupakan kelompok usaha ekonomi produktif yang memiliki anggota sekumpulan anggota keeluarga yang saling berinteraksi dan terdiri dari berbagai tahapan keluarga sejahtera, baik pasangan KB maupun pasangan belum ber-KB dalam rangka meningkatkan tahapan kesejahteraan dan memantapkan. Desa Senggreng sendiri memiliki UPPKS berupa produksi tas anyam Ponco Warno yang mena merupakan rumah produksi kerjainan anyam, dengan beberapa pekerja. UPPKS ini juga yang menjadi wadah bagi mahasiswa KKN MBKM Membangun Desa 2022  Universitas Negeri Malang untuk melakukan program kerja berupa ‘Bimbingan Teknis Pengembangan Branding Produk Anyam UPPKS Desa Senggreng’, dimana dihasilkan logo dan katalog produk yang sebelumnya sudah melalui serangkaian tahapan/proses wawancara, editing logo, desain katalog, pengambilan gambar produk, mem-posting katalog online di aplikasi desa, pencetakan,  hingga proses akhir yaitu penyerahan logo dan katalog. Tentunya dengan harapan, hasil dari realisasi program kerja ini, dapat bermanfaat sebagaimana mestinya seperti tujuan awal tanpa di lebihkan maupun di kurangi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun