Mohon tunggu...
Erlina Dewi
Erlina Dewi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa

Belajar dari kisah sukses orang lain dan menuliskannya dalam versi terbaik diriku

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tim KKN-PPM UGM 2020 Dampingi Pelaksanaan Rebranding Value Homestay Desa Wisata Tanjungjaya

14 Agustus 2020   17:14 Diperbarui: 14 Agustus 2020   17:41 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Homestay Griyeu Nyimas Desa Wisata Tanjungjaya. Dokpri.

Wabah pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia menjadikan pelaksanaan KKN-PPM UGM tahun 2020 berbeda dari biasanya. Mahasiswa tidak diperkenankan untuk melaksanakan KKN dengan metode tatap muka sebagai upaya untuk menekan laju pertumbuhan COVID-19. Akan tetapi kondisi tersebut tidak mengurangi semangat mahasiswa KKN-PPM UGM Tanjungjaya untuk mengabdi kepada masyarakat. Hal ini terbukti dari terealisasinya beberapa program yang berupaya untuk menjadikan Desa wisata Tanjungjaya sebagai destinasi prioritas wisatawan, terlebih upaya untuk mengajak masyarakat mempersiapkan pariwisata menuju kenormalan baru. 

Walaupun dalam praktiknya mahasiswa tidak terjun ke lokasi akan tetapi program KKN tetap bisa di implementasikan dan dirasakan kebermanfaatannya untuk masyarakat. KKN yang berlangsung dari Tanggal 29 Juli-18 Agustus 2020 ini menghadirkan 25 mahasiswa yang hadir dari berbagai latar belakang disiplin ilmu. Keberhasilan program tentu tidak terlepas dari kooperatifnya masyarakat desa Tanjungjaya serta arahan dari DPL (Dosen Pembimbing Lapangan). 

Dalam kurun waktu dua bulan pelaksanaan beberapa program pendampingan dilakukan salah satunya adalah program yang berkaitan dengan sarana penunjang fasilitas wisata. Program yang melibatkan hampir 15 pemilik ataupun pengelola homestay ini memang dikhususkan sebagai upaya rebranding value homestay desa wisata Tanjungjaya. Berangkat dari latar belakang persoalan homestay di Tanjungjaya yang secara fungsi kurang maksimal, satu mahasiswa sebagai penanggung jawab program dibantu oleh beberapa rekan mahasiswa lain berupaya membantu pemilik ataupun pengelola untuk bisa memaksimalkan fungsi dari homestay itu sendiri. 

Dalam proses observasi data mahasiswa dibantu oleh masyarakat untuk memberikan rekomendasi yang tepat guna dan tepat sasaran bagi upaya rebranding homestay. Homestay yang terdapat di Kampung Cikadu, Cipanon, dan Kepuh belum menghadirkan fungsi lain dari homestay selain pada hunian sewa ruang inap. "Homestay di Kampung Cikadu memang sudah banyak akan tetapi dalam pelaksanaanya homestay disini masih belum maksimal hingga akhirnya pada memilih tutup dan dijadikan hunian sendiri," Kang Ogel pengelola homestay di Kampung Cikadu. Selain itu masih rendahnya minat wisatawan untuk memiliki rencana menginap juga menjadi kendala kurangnya branding dari homestay di lokasi desa wisata. 

Oleh karena itu hadirnya e-book Rebranding Value Homestay Desa Wisata Tanjungjaya diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pemilih homestay untuk memberikan value fungsi lain dari homestay sebagai ruang atraksi dan pemberdayaan masyarakat. Proses pendampingan dengan melibatkan hampir 15 pemilik homestay ini diarahkan untuk melibatkan pelaku usaha lokal yang tergabung dalam kelompok IKM untuk bisa memperkenalkan berbagai jenis produk unggulan Tanjungjaya.

Selain pada memperkenalkan potensi, disana homestay bisa dimanfaatkan sebagai ruang promosi sehingga dalam prosesnya masyarakat bisa menerima kebermanfaatan dari ada homestay di desa wisata mereka. Selain itu pemilik homestay bisa memberikan paket edukatif dengan melibatkan pelaku seni untuk bisa memperkenalkan budaya Tanjungjaya sekaligus wisatawan bisa langsung belajar berbagai jenis kesenian yang ada disana. 

Menuju akhir pelaksanaan KKN-PPM UGM diharapkan selain pada monitoring program Rebranding Value Homestay dapat terlaksana berkelanjutan juga merupakan upaya mahasiswa untuk menarik minat Corporate Social Responsibility (CSR) untuk ikut serta membantu ruang gerak rebranding value homestay agar dapat berfungsi secara maksimal di lokasi "Desa Wisata". 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun