Mohon tunggu...
Erlin dewiarnifa
Erlin dewiarnifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - media edukasi

welcome to my blog

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Vaksinasi dan Swab Antigen Hanya kepada Siswa Terpilih Saja?

20 Oktober 2021   20:35 Diperbarui: 20 Oktober 2021   21:13 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Temuan di suatu daerah bahwasannya melaksanakan swab antigen kepada pelajar yang akan melaksanakan kegiatan program tatap muka terbatas. Swab antigen serta vaksinaksi tersebut memerlukan pengujian terlebih dahulu sebelum petugas satgas melakukannya kepada siswa. Dalam pelaksanaan vaksin ini, hal yang paling terpenting adalah keamanan bagi setiap siswa yang akan melakukan swab dan juga vaksinasi tersebut.

Tujuan vaksinasi ini yaitu untuk menurunkan angka kematian akibat covid-19, memperkuat sistem kesehatan, serta mengurangi transmisi covid-19 dan merupakan syarat wajib untuk melaksanakan PTM (Pembelajaran Tatap Muka). Pelaksanaan vaksinasi dan swab antigen ini diharapkan dapat mewujudkan kekebalan suatu komunitas agar PTM dapat berjalan dengan lancar.

Kegiatan swab antigen yang menjadi salah satu syarat PTM terbatas, yang mana setiap siswa yang akan melaksanakan PTM harus melakukan vaksin sesuai dengan prosedur. Simulasi PTM terbatas merupakan tahap pertama sebelum seluruh siswa melakukan PTM. Vaksin yang disuntikkan pun tidak hanya kepada siswa melainkan juga kepada tenaga pendidik, karyawan, dan petugas kantin.

Dengan melakukan antisipasi antar penghuni sekolah, diharapkan dapat membantu penanggulangan penyebaran Covid-19. Untuk itu, 206 sekolah sudah melakukan vaksinasi serta swab antigen untuk berjalannya kegiatan PTM tersebut secara terbatas.

Saat ini pemerintah juga memprioritaskan vaksinasi agar tidak terjadi dampak sosial yang negatif. Karena akhir akhir ini beberapa anak putus sekolah karena ketidakmampuan secara ekonomi sehingga menyebabkan resiko eksternal seperti pernikahan dini dan hamil diluar nikah. Maka dari itu, pemerintah terus berupaya mendorong vaksinasi bagi kalangan remaja.

Untuk menyukseskan kegiatan vaksinasi dan swab antigen, pemerintah juga telah menyiapkan skema vaksin dan swab, namun perlu juga untuk mengedukasi melalui penyuluhan yang melibatkan keaktifan guru, murid ataupun orang tua.

Dalam  Peraturan dikbud menegaskan bahwa Swab dan vaksinasi yang menjadi syarat wajib bagi setiap siswa yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka, dan juga yang telah melakukan latihan/ simulasi  terlebh dahulu.

Vaksin memang dapat membawa manfaat agar kita terhindar dari covid-19. Namun, vaksin ini tidak boleh sembarangan diberikan kepada orang yang sakit atau sudah terinfeksi covid-19. Maka dari itu pastikan agar kita selalu mempertahankan daya tahan tubuh agar imunitas tubuh tetap kuat dan terjaga. 

Disamping itu vaksin diharapkan bisa menjadi solusi agar pandemi yang telah memakan beberapa korban jiwa ini bisa terkendali dengan baik  dan kita harus tetap berpartisipasi dalam program vaksinasi ini akan sangat membantu pemulihan kondisi negara kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun