Mohon tunggu...
erlin novita idje djami
erlin novita idje djami Mohon Tunggu... Ilmuwan - peneliti arkeologi

Jayapura, Papua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Warisan Budaya Suku Hubula: Pengenalan Jati Diri, Pelestarian, dan Pemanfaatannya

16 Januari 2020   21:56 Diperbarui: 16 Januari 2020   22:14 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pemukiman orang Balim/Suku Hubula, Kab.Jayawijaya (dokpri)

seni cadas di Gua Kontilola (dokpri)
seni cadas di Gua Kontilola (dokpri)
Nilai-Nilai Budaya Suku Hubula

Masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang merupakan dinamika kehidupan masyarakat yang tidak dapat dipisahkan. Manusia masa lampau telah meninggalkan berbagai bentuk benda budaya sebagai hasil cipta rasa dan karsa mereka, dan tinggalan budaya tersebut pada masa kini disebut warisan budaya yang mengandung nilai-nilai penting dalam perkembangan manusia.

Karena kebudayaan berintikan nilai-nilai dan gagasan dimana segala tingkah laku manusia serta benda-benda yang dihasilkan maka tujuan manusia menciptakan kebudayaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Kesejahteraan dalam hal ini mencakup seluruh kebutuhan jasmani dan rohani manusia seperti kebutuhan akan makan-minum, rasa aman, penghargaan terhadap martabat manusia, rasa keadilan, kebebasan mengaktualisasikan diri, berkarya dan lainnya.

Memaknai warisan budaya dan tradisi budaya suku Hubula yaitu dengan menggali nilai-nilai yang terkandung dalam setiap benda budaya yang ada, karena kehadiran setiap benda budaya tentunya dilandasi oleh suatu kebutuhan manusia baik yang bersifat individu maupun sosial.

Menggali nilai-nilai penting yang terdapat dalam suberdaya budaya tersebut sehingga dapat diaplikasikan dan disumbangkan baik bagi ilmu pengetahuan, pembentukan jatidiri, kepentingan ekonomi maupun kepentingan yang lebih luas lainnya, karena setiap kelompok masyarakat ingin mempertahankan identitas kulturalnya.

Budaya sebagai wujud dari hasil aktivitas manusia masa lalu, merupakan warisan nenek moyang yang perlu dipahami arti dan makna yang terkandung di dalamnya, selain sebagai bukti sejarah dapat pula berfungsi sebagai media untuk memupuk kepribadian sekaligus dapat berperan dalam peningkatan apresiasi nilai budaya khususnya dalam pembangunan bangsa. 

Benda-benda budaya tinggalan nenek moyang memiliki peranan yang sangat penting pada masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang, karena benda-benda tersebut memiliki arti dan nilai penting  bagi pembentukan jatidiri yang bermanfaat bagi kepentingan bersama dan menggalang persatuan dan kesatuan (Badra, 2002).

Di samping itu, warisan budaya atau benda budaya disebut juga sebagai pusaka budaya bangsa yang kita miliki dan dapat dijadikan kebanggaan bangsa, karena di dalamnya terkandung nilai-nilai kemanusiaan seperti nilai religi yang tercermin pada benda-benda kaneke, mumi, situs keluarnya nenek moyang, dan jalan arwah; 

Nilai musyawarah seperti dalam kerangka pembangunan kampung adat; nilai kerjasama/gotong royong seperti tercermin dalam pembangunan rumah-rumah adat, pengolahan lahan; 

Nilai kebersamaan atau persatuan dan kesatuan dalam kampung maupun dalam kelompok sosial, nilai teknologi tercermin pada benda-benda peralatan hidup seperti kapak batu, busur panah, tombak, perhiasan dan lainnya, 

Nilai toleransi seperti dalam pelaksanaan upacara wam awe; nilai estetika seperti tercermi pada seni cadas maupun asesoris tubuh dan lain sebagainya yang semuanya sebagai sumberdaya budaya suku Hubula sekaligus mengandung nilai dan makna simbolis, informatif, estetika, dan ekonomis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun