Mohon tunggu...
Erlangga Wijaya
Erlangga Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis muda yang aktif di media sosial

Muda, Karya dan Kaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cinta, Pendidikan, atau Karir, Mana yang Harus Didahulukan?

14 Februari 2020   10:34 Diperbarui: 14 Februari 2020   10:37 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah gak sih kamu bingung untuk memilih, apakah harus mengejar cinta, pendidikan atau karir dulu?  Jika kamu pernah mengalaminya, yakinlah kamu bukan satu-satunya. Di luar sana, banyak juga yang mengalaminya, khususnya para remaja. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa masa-masa remaja adalah masa dimana kegalauan serta kecemasanmu meningkat drastis. Kamu bingung, mana yang harus didahulukan. Apakah Cinta, Pendididikan atau justru karir?

Salah seorang Psikolog remaja menyebutkan bahwa kegalauan serta kecemasan bisa datang karena di masa remaja adalah fase untuk menemukan kelebihan yang dimiliki. Tetapi tidak jarang, masa ini melahirkan sikap yang negatif seperti membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Misalnya, ketika kamu memiliki seorang teman yang lebih sukses di bidang pendidikan ataupun karir, maka itu sedikitnya akan membuatmu tertekan. Sehingga yang timbul di alam bawah sadarmu adalah "dia lebih sukses, kenapa aku tidak bisa?"

Sikap membanding-bandingkan diri dengan orang lain secara berlebihan ini akan membuat kamu tidak bahagia dan tertekan. Kondisi itu kemudian membuatmu tidak tepat dan cerdas dalam menetapkan pilihan yang kamu ambil. Akhirnya, ketika kamu melihat ada orang lain yang sukses dalam berkarir, kamu kemudian ingin mengikutinya. Padahal, bisa jadi kelebihan dan posisimu yang sekarang lebih memungkinkan untuk mengejar pendidikan terlebih dahulu.

Jadi, apa yang harus kamu lakukan agar kamu tidak salah dalam menentukan pilihan apakah harus mengejar pendidikan, karir atau justru cinta?

Hal sederhana yang dapat kamu lakukan adalah dengan menemukan kelebihanmu sendiri. Kamu harus mencari apa yang menjadi kelebihan personalmu. Misalnya, ketika kamu memiliki bakat melukis maka kamu sudah seharusnya menjadi seorang seniman dan semua aktifitasmu harus juga berkaitan dengan dunia lukisan.

Apakah jika kamu berbakat dalam melukis kamu tidak bisa bekerja di bidang yang lain? Bisa saja, tapi kemungkinan besar tidak akan maksimal. Lagian, bukankah beraktifitas di dunia yang kita sukai merupakan hal yang paling menyenangkan?

Itu sedikit hal yang bisa kamu lakukan agar kamu tidak lagi galau untuk menentukan pilihan antara cinta, pendidikan atau karir. Namun, jika kamu rasa itu masih kurang, ada baiknya kamu berkonsultasi dengan seorang psikolog. Tapi memang kamu harus mengeluarkan biaya lebih banyak untuk berkonsultasi dengan seorang psikolog.

Bagi kamu yang tidak memiliki uang, kamu bisa mengikuti kelas-kelas psikologi yang membahas tentang dunia remaja. Banyak kok lembaga-lembaga yang membuka kelas tersebut. Misalnya Kegiatan Gen Z Talks 1.0 yang dibuat oleh startup pendidikan GreatEdu. Dengan tema "Antara Cinta, Pendidikan dan Karir" dan diisi oleh Psikolog yakni kak Wirdatul Aini, kamu hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 20.000.

Dengan harga segitu kamu sudah dapat snack, E-certificate, jaringan serta ruangan kelas yang full AC. Tunggu apalagi, segera daftarkan dirimu di aplikasi GreatEdu. Jangan lupa Instal terlebih dahulu aplikasi GreatEdu di smartphone-mu, kemudian klik fitur GreatEvent dan disana kamu sudah bisa melihat flyer pendafatarannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun