Mohon tunggu...
Erlangga Wijaya
Erlangga Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis muda yang aktif di media sosial

Muda, Karya dan Kaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bisakah Program 'Baper' Stafsus Jokowi Memajukan Pendidikan Tanah Air?

20 Januari 2020   16:03 Diperbarui: 20 Januari 2020   16:51 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stafsus Jokowi Billy Mambrasar

Salah seorang Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar memiliki program bertajuk bawa perubahan atau 'baper' untuk memajukan bidang pendidikan di daerah tertinggal di sejumlah wilayah Indonesia. 

Billy mengatakan bahwa program yang digagasnya itu sudah ia sampaikan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.


Ide program 'baper' menurut Billy akan dapat meningkatkan pendidikan di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) dengan memanfaatkan teknologi digital dan juga internet. Dengan memanfaatkan teknologi internet itu akan dapat mengurangi angka buta huruf, meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, dan menanamkan jiwa kewirausahawan sejak dini bagi anak-anak sekolah.

Sementara itu Mendikbud Nadiem Makarim menyebut dirinya bangga dengan ide yang diusulkan oleh Stafsus Presiden Jokowi yang berasal dari Indonesia Timur itu. Namun pertanyaannya yang mendasar adalah, apakah program 'baper' yang menjadikan tekonologi digital dan internet sebagai tulang punggungnya dapat diterapkan dalam mengembangkan pendidikan kita?

Pertanyaan itu dapat dijawab jika melihat data di lapngan mengenai penguna internet di Indonesia. seperti yang dilansir laman berita CNBC Indonesia, pengguna internet di Indonesia pada tahun 2018 telah mencapai 171,17 juta jiwa atau setara dengan 64,8 persen dari total penduduk Indonesia yaitu 264,26 juta jiwa.

Dengan begitu, hampir semua masyarakat di Indonesia terutama yang masih berada di umur produktif telah menggunakan internet. Saat ini, internet tidak hanya dimonopoli oleh masyarakat urban, sebagia besar masyarakat di pedesaan juga sudah melek internet. Apalagi sejalan dengan pertumbuhan pengguna internet di Indonesia, saat ini pemerintah juga sedang menjalankan proyek yang diberi nama Palapa Ring.

Proyek Palapa Ring, seperti yang dikutip dari laman berita CNN Indonesia diharapkan seluruh masyarakat di Indonesia sampai dengan Indonesia bagian timur, yaitu Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua, akan memiliki kesempatan untuk mengakses internet.

Jadi, boleh dikatakan bahwa penggunaan internet serta pemanfaat teknlogi digital untuk pendidikan bukanlah hal mustahil di Indonesia mengingat semakin mudahnya untuk mengakses internet. Oleh karena itu mari kita ingat sejenak Apa manfaat internet dalam bidang pendidikan.

Penggunaan internet untuk pendidikan diantaranya seperti, memudahkan Pencarian Referensi dan pencarian literatur. Hanya dengan mengetikkan kata kunci pada mesin pencari (search engine) maka akan tersedia daftar tulisan yang berkaitan dengan kata kunci yang dicari tersebut.

Kedua, menyediakan Fasilitas Multimedia Sebagai penyedia informasi, internet memiliki banyak kelebihan dari pada buku. Orang dapat membaca, mendengarkan, menonton video, bahkan menonton TV melalui internet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun