Mohon tunggu...
Erlangga AdhiHananto
Erlangga AdhiHananto Mohon Tunggu... Lainnya - Alumni Universitas Muhammadiyah Magelang

Manajemen pemasaran, teknologi, otomotif, sosial dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Alasan Trend Kuliner Geprek Mulai Dari Ayam Hingga Mie Sukses

18 Desember 2022   07:00 Diperbarui: 18 Desember 2022   08:45 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

kompasiana.com-Geprek merupakan salah satu jenis makanan yang memiliki cita rasa pedas dan nyegrak (Menyegarkan). Inovasi kuliner geprek memng tiada habisnya, geprek mulai dari geprek ayam hingga geprek mie. Lalu apa yang membuat masyarakat jatuh cinta dengan si kuliner geprek ini? Hingga brand besar lokal maupun asing ikut-ikutan membuat menu geprek sendiri?

  • Cita rasa unik

Cita rasa dalam bisnis kuliner memang menjadi penentu suatu brand dan bisnis itu sendiri. Geprek memiliki cita rasa pedas, segar, kaya akan rempah-rempah dan bercampur dengan aroma bawang yang membuat unik. Kalau menurut kalian, cita rasa apa yang kalian suka dari kuliner geprek? tulis di kolom komentar ya.

Cita rasa unik tersebut dapat dipadukan dengan berbagaimacam makanan baik yang sudah ada dan diberikan sentuhan modifikasi, dan maupun makanan yang belum pernah ada sekalipun. Seperti geprek terong ungu yang memiliki rasa pedas, gurih, dan sedikit pahit (menurut saya) dengan tekstur khas terong ungu. Eitss jangan salah, terong ungu geprek menurut saya sangat nikmat apalagi dicampur nasi.

  • Bahan-bahan mudah dan murah

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan rempah-rempah, bersyukur kita terlahir di Indonesia dengan kekayaan rempah-rempah dapat membuat lidah kita menari-nari kegirangan. Bahan-bahan geprek sendiri memang sangat mudah ditemukan di Indonesia. Tidak heran jika cita rasa geprek kaya dapat kita beli dengan harga sangat terjangkau.

  • Sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia

Indera perasa masyarakat Indonesia dapat dikatakan sebagai indera perasa yang beruntung dan kaya dengan rasa rempah-rempah. Sebab seluruh kuliner di Indonesia mengandung rempah baik itu makanan hingga minuman. Maka tidak heran jika menurut saya pribadi kuliner Indonesia tidak akan pernah mati.

  • Teknik pemasaran

Di era digital dewasa ini, mungkin tidak heran jika banyak pengusaha sukses yang melebarkan bisnisnya melalui aplikasi makanan dan minuman online seperti Grab, Gojek dan Shopee Food. Jika kita lapar tinggal klik, datang, bayar dan siap santap. Itulah kemudahan saat ini yang dilakukan oleh penyedia aplikasi dan pelaku usaha untuk melebarkan bisnis.

Cukup dengan melengkapi seluruh syarat dan ketentuan agar bisnis kuliner dapat terdaftar di aplikasi, mudahkan! Eeiittss, tapi ingat tetap harus dipadukan dengan kosistensi, perbaikan mutu, dan kebersihan.

  • Teknik kontrol kualitas dan kuantitas

Kontrol kualitas dan kuantitas adalah hal paling penting dan sangat krusial, beruntung bagi pengusaha yang mau melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas dan kuantitas kuliner mereka. Sebab jika konsumen mendapatkan suatu hal yang tidak sebanding dengan nominal uang yang mereka bayar, jangan salahkan saingan anda jika mereka lebih laris dan ramai.

Terima seluruh kritik dan saran, segera lakukan perbaikan agar bisnis dapat bertahan. Siapa tahu bisnis anda diliput oleh Food Vlogger terkenal, bayangkan jika bisnis anda di liput oleh Food Vlogger namun kualitas produk anda jauh di bawah standar. Maka mereka sebagai Food Vlogger akan berkata seadanya dan bahkan dapat berdampak buruk.

  • Inovasi

Inovasi kuliner khususnya di Indonesia memang sangat cepat, baru saja kemarin muncul ayam geprek dan kini muncul menu-menu geprek yang unik, nyeleneh, dan mewah. Contoh geprek terong ungu, siapa yang tadinya tidak percaya akan keberadaan geprek terong ungu. Tadinya saya juga, namun setelah melihat langsung di salah satu stand geprek dan hal tersebut membuat saya penasaran dengan rasanya. Apa yang terjadi? Yap, saya ketagihan.

Inovasi kuliner dapat berhasil jika kita jeli melihat peluang, seperti inovasi geprek terong ungu tadi. Inovasi unik, nyeleneh, namun ramah di kantong.

Nah itu lah kenapa kuliner geprek menjadi primadona dan alasan trend kuliner geprek mulai dari ayam hingga terong ungu laris manis. Sekian dari saya, semoga bermanfaat dan dapat menghibur. Terimakasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun