Mohon tunggu...
Gaya Hidup Pilihan

Selamatkan Bumi dengan Mengurangi Sampah Plastik

20 April 2016   03:49 Diperbarui: 20 April 2016   03:59 24385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Maraknya pembuangan sampah sembarangan khususnya plastik ini membuat para pecinta yang alam dan masyarakat yang peduli lingkungan yang terbentuk dalam komunitas Teach For Indonesia mengadakan aksi berupa kampanye yang menghimbau masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya. Gerakan tersebut hadir ketika melihat realita bahwa kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia akan membuang sampah pada tempatnya. Kurangnya kesadaran tersebut berdampak pada pencemaran lingkungan. 

Jakarta menjadi salah satu pedoman mereka untuk melakukan aksi kampanye ini. Jakarta yang semakin kumuh dan banyak sampah membuat kelompok kampanye ini merasa prihatin terhadap keadaan tersebut. Mereka ingin membuat perubahan untuk Indonesia. Hal itulah yang menjadi dasar komunitas tersebut melakukan kampanye membuang sampah pada tempatnya. Kampanye ini didukung oleh Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakart, Koramil Kebon Jeruk, Polisi Sektor Kebon Jeruk, Kelurahan Kemanggisan dan Komunits Binusian (Mahasiswa, Dosen, Staf, Wirasandi dari Universitas Bina Nusantara), serta melibatkan peran serta aktif dari warga Kemanggisan.

Kampanye ini dirasa belum efektif, apalagi jika hanya dilakukan satu dua kali. Kampanye saja juga dinilai tidak cukup karena tidak ada sanksi yang mengikat. Harus ada peran pemerintah dan hukum untuk menangani maraknya pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah plastik. Pembuang sampah sembarangan merupakan penjahat yang merusak lingkungan. Peran security dianggap perlu untuk menghimbau dan mengingatkan masyarakat agar menjadi warga Indonesia yang baik dengan tertib dan melaksanakan aturan untuk membuang sampah pada tempatnya.

Adanya fenomena sampah plastik ini memunculkan adanya kantong plastik berbayar di dunia, termasuk di Indonesia yang diberlakukan di toko – toko besar, seperti Indomaret. Meskipun hanya dihargai 200 rupiah, namun cara ini dinggap efektif untuk meminimalisir penggunaan kantong plastik. Masyarakat sendiri juga telah dihimbau agar menggunakan kantong belanja kain untuk menggantikan plastik untuk membawa barang belanjaannya. Harga kantong kain ini memang terbilang lebih mahal dari pada kantong plastik. Namun, kantong kain ini lebih aman digunakan dari pada kantong plastik.

Pemanasan global yang dihadapi sekarang ini membutuhkan perubahan. Pertama dari kesadaran masyarakat untuk mencintai dan memiliki tanggungjawab untuk memelihara, merawat, menjaga, dan melindungi alam ini dengan sebaik mungkin. Dimulai dari diri sendiri, lama kelamaan akan menjadi kebiasaan yang nantinya akan membawa dampak besar bagi perubahan Indonesia agar menjadi negara yang semakin maju, khususnya dari segi pemikiran.

Pemikiran seperti itu yang nantinya akan membuat negara ini maju. Mencontoh yang baik dari negara lain, seperti mengadan sanksi bagi pembuang sampah sembarngan. Ketika ada sanksi atas perbuatannya, otomatis orang tersebut akan jera. Cara tersebut dianggap efektif untuk membuat masyarakat tertib dan mematuhi aturan yang ada. Security di tempat – tempat umum juga harus ditambah dan diperketat untuk mengawasi tindakan masyarakat dalam membuang sampah sembarangan.

Untuk menguarangi penggunaan kantong plastik, kita dapat mencoba membuatnya sendiri di rumah dengan menggunakan kaos bekas yang sudah tidak dipakai. Selain menghemat biaya, hal tersebut juga dirasa efektif dalam mengurangi tingkat pembuangan sampah plastik di Indonesia. Meskipun masih banyak orang yang memilih kehilangan uang 200 rupiahnya untuk membeli kantong plastik berbayar, namun apa salahnya jika kita memulai dari diri sendiri terlebih dahulu.  

Menjaga bumi tidak perlu memulai dengan hal besar. Cukup dengan hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya sudah cukup membantu bumi agar tetap asri. Kesadaran diri juga diperlukan. Mencintai dan melindungi alam sudah menjadi kewajiban kita sebagai manusia. Bumi diserahkan kepada manusia untuk dilindungi, bukan dirusaki. Semakin sering kita sadar, minimal membuang sampah pada tempatnya, semakin bumi ini akan bersahabat. Cara yang efektif untuk menjaga bumi adalah sekali lagi ditekankan pada kesadaran diri dari setiap individu. Plastik masih boleh digunakan, namun hanya sewajarnya saja, tidak perlu berlebihan. Tinggal bagaimana individu tersebut menyikapi hal ini.

Selain itu, harga kantong plastik berbayar seharusnya dinaikkan. Ketika harga kantong plastik hanya dihargai murah, maka banyak orang akan meremehkan hal tersebut dengan memilih membeli dari pada harus membeli kantong kain yang harganya jauh lebih mahal. Dengan dinaikkannya harga orang akan cenderung berpikir dua kali untuk membeli kantong plastik. Cara tersebut juga efektif untuk mengurangi jumlah penggunaan kantong plastik. Pengurangan penggunaan kantong plastik sama dengan pengurangan sampah plastik yang menjadi momok bagi masyarakat Indonesia. Dengan begitu, alam akan menjadi lebih baik, lebih nyaman, dan lebih bersahabat dengan manusia sebagai orang yang bertanggungjawab atas alam itu sendiri.

daftar pustaka

http://www.teachforindonesia.org/gerakan-yuk-buang-sampah-pada-tempatnya/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun