Mohon tunggu...
Erka Ray
Erka Ray Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Mempunyai nama pena Erka Ray, kelahiran Januari 2003, di Kabupaten Sumenep Madura Jatim. Mempunyai cita-cita sebagai penulis semenjak kelas 4 SD. Mulai nekad mempublikasikan karyanya sejak 2019 lalu. Orangnya sering gabut. Kalau udah gabut, nulis. Kalau lagi sok sibuk, lupa nulis. Hasil gabutnya sudah ada 4 buku solo dan 7 buku antologi puisi yang gak pernah dia beli. Dan rencana gabutnya masih banyak lagi. Makanya beli bukunya Erka biar tau. 🥱😴

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

"Aku di Cerita Kali Ini", Oleh: Erka Ray

6 Agustus 2022   07:49 Diperbarui: 6 Agustus 2022   07:53 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bukan tokoh utama di cerita itu

Aku tanda titik yang menjadi penjeda di kalimatmu

Aku tanda seru yang mempertegas meski aku sendiri tidak tahu apa alasanku

Aku tanda tanya yang penuh dengan pertanyaan-pertanyaan tentangmu

Aku kebingungan di latar waktu,

Kenapa kita sesingkat itu untuk sekedar bertemu

Di amanat, aku hanya merintih memintamu mengerti maksud tersiratku

Sayangnya kamu kebingungan di kalimat pembuka

Di bab pertengahan, aku memberi masalah di cerita kita

Agar kita tau, dataran ada yang tinggi dan rendah

Langit ada warna biru dan hitam milik awan yang membuatnya kusam

Aku apa di cerita kali ini

Apa aku tokoh utama yang harus bercerita menggunakan sudut pandang orang pertama?

Atau hanya tokoh pelengkap yang receh dengan humornya?

Aku di cerita kali ini hanya orang biasa

Jika aku menjadi tokoh istimewa

Maka aku tokoh yang diselimuti bahagia

Nyatanya tidak,

Jalan butuh krikil untuk melengkapi

Butuh lubang untuk membuat pengendara hati-hati

Di cerita ini, aku butuh masalah yang membuat pembaca menyimak dengan suka hati

Di bab akhir,

Aku tertawa, kisah ini tiba-tiba selesai

Sumenep, 05 Agustus 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun