memasuki 2 tahun masa pandemi di Indonesia, tentu banyak perubahan yang terjadi karena harus menyesuaikan keadaan yang penuh keterbatasan. termasuk dalam dunia pendidikan. salah satu usaha dunia pendidikan untuk mengembangkan peserta didik yang terampil dan perwawasan luas adalah dengan menggalakkkan program literasi. menurut jurnal Fitrah no 3 tahun 2021 Kegiatan literasi terbagi atas literasi baca-tulis, numerasi, sains, finansial, digital. Kelima jenis literasi ini sedang marak digalakkan dan sudah mulai banyak pihak yang melek dengan pentingnya kegiatan literasi ini hampir di seluruh provinsi. Kegiatan literasi ini sasarannya ditujukan kepada siswa tingkat dasar sampai tingkat perguruan tinggi dan juga bisa menyentuh kalangan umum. Mengandalkan kemampuan membaca dan menulis di era di mana informasi dapat diakses dengan begitu mudah dan cepat tentu tidaklah cukup. Masyarakat perlu kemampuan untuk mengolah setiap keping informasi yang mereka peroleh dengan bijak dan cermat. Bahkan, kemajuan sebuah bangsa pun ditentukan dari seberapa tingkat literasi yang dimiliki masyarakatnya. Kemampuan literasi ini yang nantinya akan menentukan peradaban dan bagaimana kontribusi negara tersebut untuk memajukan dunia.
 salah satu bentuk literasi yang dikembangkan di sekolah adalah literasi baca tulis. bagi pendidikan sekolah dasar, bukan hal mudah untuk mengembangkan literasi baca tulis terutama pada jenjang pendidikan rendah. karena keterbatasan ruang gerak antara guru dan siswa, terlebih siswa membutuhkan contoh penulisan huruf huruf. ini berarti perlu kerjasama yang baik antara siswa -guru-dan orang tua untuk melatih dan mengembangkan kecakapan lierasi baca tulis pada jenjang sekolah dasar. sebagi bentuk pengembangan kecakapan literasi baca tulis, UPI sebagai kampus pendidikan sangat memperhtikan permasalahan tersebut. UPI bersama LPPM membuat kegiatan KKN tematik dengan tema literasi yang ditujukan untuk siswa dari jenjang tk hingga SMP yang berusaha membantu peserta didik mengembangkan literasi di masa pandemi.
dengan adanya program tersebut maka diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan media-media yang kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk membantu peserta didik mengembangkan literasi.Â
