Mohon tunggu...
erisman yahya
erisman yahya Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah, maka kamu ada...

Masyarakat biasa...proletar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Karena Tak Semua Perempuan "Seberuntung" Grace Natalie

15 Desember 2018   22:57 Diperbarui: 15 Desember 2018   23:01 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto:emak-emakblogger.com

Grace Natalie, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), sepertinya memang suka memantik kontroversi. Sebelumnya, ia dengan tegas menolak Perda Syari'ah. Belum padam perdebatan tentang itu, Grace kembali membuat kontroversi baru.

Kali ini, mantan presenter yang mencoba peruntungan jadi politisi itu, menyatakan menolak poligami. Bahkan, seperti yang dilansir berbagai media, partai yang dipimpinnya bertekad memperjuangkan lahirnya UU tentang Antipoligami.

Sebegitu "haramkah" poligami, sampai-sampai harus ada UU Antipoligami di negeri ini? Hemat penulis, karena poligami adalah bagian dari ajaran Islam, mungkin ada baiknya kita pahami dengan baik, bagaimana sebenarnya poligami dalam Islam dan bagaimana Islam menempatkan poligami.

Al-Quran surat An-Nisa' ayat 1-3 selalu menjadi rujukan perihal poligami ini. Surat ini menjelaskan dengan sangat runut dan terkesan hati-hati menyangkut masalah poligami. Artinya kira-kira sebagai berikut:

"Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) ciptakan pasangannya (Hawa) dari diri Adam, dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan perliharalah hubungan silaturrahmi (kekeluargaan). Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.

Dan berikanlah kepada anak yatim (yang sudah dewasa) harta mereka, janganlah kamu menukar yang baik dengan yang buruk, dan janganlah kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sungguh hal yang demikian itu termasuk dosa yang besar.

Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah perempuan lain (yang bukan yatim) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat orang. Tapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau hamba sahaya perempuan yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim."

Apa yang bisa kita pahami dari Surat An-Nisa' ayat 1-3 ini? Pertama, ternyata Allah tidak langsung (to the point) membahas masalah poligami. Allah terlebih dahulu mengajak umat manusia untuk bertakwa dan mengingatkan manusia bahwa sebenarnya kita semua berasal dari diri yang satu, yakni Nabi Adam AS.

Allah juga menegaskan bahwa pasangan Adam (Hawa) diciptakan dari diri Adam sendiri. Sehingga, pelajaran kedua, yang dapat kita pahami adalah bahwa sesungguhnya antara suami dan istri haruslah sejiwa dan sehati dalam mengarungi biduk rumah tangga karena sejatinya mereka adalah diri yang satu.

Lalu, yang ketiga, Allah mewanti-wanti agar kita selalu menjaga hubungan silaturrahmi. Harus saling sayang-menyayangi. Apalagi antara suami dan istri. Tidak boleh terjadi penganiayaan, apalagi kezaliman.

Selanjutnya, Allah bicara tentang hak-hak anak yatim dan bagaimana kalau seorang laki-laki menikah dengan perempuan yatim. Barulah setelah itu Allah memberi izin kepada laki-laki untuk menikah dengan perempuan lebih dari satu (poligami). Namun dengan syarat yang tidak mudah, yakni harus mampu berlaku adil dalam berbagai hal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun