Apa sebenarnya yang kita harapkan dari seorang pemimpin. Pasti perhatiannya bukan? Hanya pemimpin yang penuh perhatian kepada rakyatnya, yang akan dikenang sepanjang masa.
Pemimpin yang asik dengan dirinya sendiri alias pemimpin autis, tak peduli dengan penderitaan yang betubi-tubi menimpa rakyatnya, cepat atau lambat pasti akan terguling. Bahkan, bisa-bisa rakyat menggulingkan kekuasaan itu dengan cara paksa.
Begitulah, ternyata perhatian menjadi faktor yang sangat utama dari relasi antara pemimpin dan rakyatnya. Â Â Â
Lalu, andai pertanyaan yang hampir senada diajukan kepada seorang suami, tentang apa yang paling dia harapkan dari seorang istri. Barangkali jawabannya juga sama: Ya, perhatian itu tadi.
Tak terbayang bagaimana asamnya kehidupan rumah tangga andai setiap pagi sang istri hanya sibuk dengan urusannya sendiri. Padahal, sebagaimana lazimnya, sang suami ingin disiapkan sarapan paginya.
Tak terbayang bagaimana keringnya kehidupan rumah tangga andai setiap pulang kerja sang istri cuek bebek sembari memasang muka masam plus kusam. Padahal, pada saat itu mungkin suami ingin melihat istrinya menyambut dengan muka yang manis.
Ah, tak terbanyang bagaimana pahitnya kehidupan rumah tangga andai saat demam menyerang sang istri hanya sibuk mijit-mijit handphone-nya. Padahal di saat itu, sang suami mungkin ingin sedikit dimanja, atau mungkin ingin badannya sekedar dibalurin pake minyak kayu putih.
Begitulah nasib rumah tangga yang tak ada manis-manisnya, kering-kerontang, karena minimnya PERHATIAN.
So, jika kita sepakat faktor perhatianlah yang paling kita harapkan baik dari seorang pemimpin maupun istri, maka sepertinya trik-trik memilih istri yang baik penuh perhatian dapat pula (trik itu) diterapkan saat kita memilih calon pemimpin.
Bagaimana caranya? Merujuk kepada salah satu hadits yang sudah sangat terkenal (diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim), seorang laki-laki menikahi seorang perempuan karena 4 (empat) alasan (pertimbangan).
Andai empat alasan ini juga kita jadikan rujukan untuk memilih seorang pemimpin, maka inilah dia: