Mohon tunggu...
Erina Sudibyo
Erina Sudibyo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I'm used to be a single fighter. If you ask the reason, give me couple days for it then.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Layang-layangku

20 Desember 2013   09:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:43 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kendaraan, sambil pandangan berfokus ke jalanan, tangan-tanganku siaga, kepalaku mengulurkan tali Layang-layang.

Layang-layang yang putih transparan tak tersentuh warna. Ia jauh melayang, mengudara, mengangkasa. Ia bercerita kepada Awan, tentang pagi yang beragenda, tentang waktu yang berlari, lalu tentang perasaan yang sepi.

Saat jalanan padat, tangan-tanganku sigap, lalu kepalaku menarik tali Layang-layang.

Layang-layang hinggap ke pikiranku, dan terdiam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun