Mohon tunggu...
Erik Pratama
Erik Pratama Mohon Tunggu... Sales - Business development

I'm Erik, as student at UPH Communication Science. Currently, I'm working as a Business Development. Im interested to be writer or related field, thru this blog, Im express myself and be my own creation.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memahami Jokes Sederhana Tanpa Merusak Suasana

14 Mei 2023   15:22 Diperbarui: 14 Mei 2023   15:38 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Jokes atau lelucon merupakan bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita. Jokes hadir dalam berbagai bentuk dan tujuan, mulai dari sekadar hiburan ringan hingga sebagai alat komunikasi sosial. Namun, terkadang jokes dapat menjadi bumerang jika tidak dipahami dengan benar atau digunakan dengan tepat. Penting untuk  memahami jokes sederhana tanpa merusak suasana. 

Kita akan melihat bagaimana jokes dapat mempengaruhi hubungan antar pribadi, kesalahan umum dalam memahami jokes, serta strategi untuk menyampaikan dan menerima jokes secara efektif. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang jokes, diharapkan kita dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dan saling mempererat hubungan antar individu.

Pengalaman saya sendiri juga menguatkan pentingnya melihat jokes lebih dari satu sisi. Pada suatu hari, Terdengar suara  notifikasi whatasapp group , dengan nama " (Squadteam) Notifiaksi tersebut berisi ajakan untuk bertemu setelah pandemic  covid19, Semua member group setuju untuk melakukan meet and greet bersama. Untuk sekedar  berkumpul dan. Saling berbagi certia. Kami berencana mengadakan pertemuan di sebuah tampat nogkrong di Jakarta dengan lokasi yang tidak jauh dari masing masing rumah kami.

Tiba waktu dimana hari yang di tentukan, Seperti biasa kami janjian pada pukul 19.00 Pm. Sesampainya di cafe , kami Berlima  Sebut saja , Micheal, Sarah, Eugene , dan Pei. Kami sangat antusias dan bersemangat karena sudah  hampir  2 tahun tidak bertemu. Obrolan pun dimuali sembari  mencicipi makanan yang sudah  kami pesan. Kami pun  bercerita kegemberiaan dan kesediahan saat covid melanda tanpa terasa kami larut dalam obrolan satu sama lain. Namun, suasana menjadi tidak lagi nyaman  ketika salah satu teman kami Eugene mengeluarkan jokes yang tidak tepat pada moment itu.

Pada awalnya, jokes tersebut masih dianggap lucu dan diterima dengan tawa oleh sebagian besar dari kami . Namun, seiring berjalannya waktu, jokes tersebut mulai terasa tidak nyaman dan menyinggung perasaan salah satu teman kami yaitu  Michelle,

Sehingga, Michelle merasa terusik dengan jokes yang Eugene sampaikan. Jokes-jokes tersebut terkesan melecehkan dan membuatnya merasa tidak dihargai. Ia mencoba untuk menunjukkan ketidaknyamanannya, namun Eugene mengabaikannya dengan alasan bahwa jokes tersebut hanya bercandaan biasa. Akibatnya, suasana kongkow kami  menjadi tegang dan juga mulai merasakan ketidaknyamanan.

Kesalahpahaman dan konflik semakin memuncak, ketika Sarah, secara langsung merespons salah satu jokes Eugene dengan candaan yang tidak tepat. Ia berharap bisa mengubah suasana menjadi lebih ringan, tetapi candaan tersebut justru menyinggung perasaan Eugene. Sebagai respons, Eugene marah dan membalas dengan jokes yang lebih kasar, tanpa menyadari bahwa candaan tersebut hanya membuat situasi semakin tidak nyaman.

Dalam kasus ini, penggunaan jokes yang tidak tepat dan kurangnya pemahaman terhadap efek dari jokes tersebut dapat merusak suasana berkumpul yang seharusnya menyenangkan. Meskipun jokes awalnya dimaksudkan untuk menghibur, sering kali kita tidak memperhitungkan sensitivitas perasaan orang lain. Hal ini mengakibatkan kesalahpahaman, konflik, dan suasana yang tidak nyaman di antara kami.

Untuk menghindari situasi serupa, penting  untuk kita memahami bahwa jokes memiliki potensi mempengaruhi perasaan dan suasana. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah terjadinya masalah antara lain:

  • Memilih jokes dengan hati-hati: Seringkali kita kelepasan saat ngobrol atau memberikan caadaan terhadap orang lain pemilihan jokes penting karena tidak semua jokes yang kita miliki related dangan mereka. Hindari jokes yang menyinggung, menghina, atau meremehkan orang lain. Pilihlah jokes yang sederhana, bersahaja, dan tidak merugikan siapa pun.

  • Mengetahui batas-batas humor: Setiap orang memiliki batas sensitivitas yang berbeda. Namun kita tanpa sadar mengeluarkan kata atau kalimat yang tidak semestinya keluar, menurut sya area sensitivitas terletak pada dua topic yaitu  pribadi, & orang tua  dua hal tersebut merupakan topic yang harus di hindari.  Sebelum membuat jokes, perhatikan audiens Anda dan pastikan bahwa jokes tersebut tidak melewati batas-batas yang membuat orang lain tidak nyaman.

  • Mendengarkan respons: Ketika seseorang menunjukkan ketidaknyamanan atau mengungkapkan bahwa jokes tersebut tidak lucu, penting untuk mendengarkan dan meresespon jokes dengan tidak mengeluarkan kata atau kalimat serupa sehingga komunikas kita dapat berjalan dengan harmonis tanpa ada rasa ketidaknyamaan satu sama lain.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
    Lihat Lyfe Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun