Mohon tunggu...
M ERIK IBRAHIM
M ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🌼🕊🐇Terbentur---TerBENTUR---TERBENTUK🌼🐇🕊
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🌼🕊Terimakasih atas dukungan dan komment positif membangunnya. Salam kompasianer 🙏🌼🕊🐇

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sepi bersama Sunyi

16 Februari 2023   17:25 Diperbarui: 17 Februari 2023   10:30 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: seseorang yang membawa payung ditengah cuaca mendung. Via Pixabay.com

Aduh? Mengapa hujan mengguntur ini tiada mereda. Sepertinya, ia setia menemaniku berlindung dibalik kesedihan. 

Tat kala ku terjerembab dihutan belantara sendirian, berkecamuk asa asa berselimut pasrah sudah tiada tertahan. 

pada rumah ramah yang sekilas mewah, namun menyimpan duka lara dan sulit berkilah

Saat ini ku menyapa sepi dengan menepi dibalik bebatuan kokoh yang asri. 

Setiap detik-detik waktu mulai lengang, seolah menambatkan hati ingin tenang. 

Namun... 

Tapi.... 

Akan tetapi... 

Muram muram keraguan mulai menjelma jadi sosok ketakutan dengan elegi tak tertandingi. 

Riang gembira seolah menjadi murung termenung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun