Mohon tunggu...
erika rahayu
erika rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi IAIN langsa

mahasiswi FTIK IAIN lANGSA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rumah Baca di Desa Salahaji

20 April 2021   12:57 Diperbarui: 20 April 2021   13:48 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa salahaji menurut saksi sejarah nama desa salahaji adalah jalur yang dilalui oleh masyarakat Aceh yang berangkat untuk menunaikan ibadah haji dan berdagang di  masa jalur laut masih ramai maka daerah pesisir atau daerah ini di sebut "selat haji"dan saat ini menyebut nya adalah "salahaji."

Sebelum corona masuk ke Indonesia pendidikan di Indonesia  di lakukan di sekolah tetapi setelah corona masuk ke indonesia suasana pendidikan menjadi berubah banyak sekolah- sekolah  yang terdampak oleh virus ini salah satu nya yaitu pendidikan yang ada  di desa salahji  pembelaaran yang biasa nya di lakukan tatap muka sekarang  di gantikan dengan pembelajaran daring /onlain.

banyak kendala yang di hadapi oleh guru dan orang tua dalam melakukan pembelajaran onlain .mulai dariorang tua banyak mengeluhkan  tentang  , mulai dari kuota yang tidak di sediakan, materi yang bertambah di setiap hari nya sehingga  anak menjadi kewalahaan dalam mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru sehingga peserta didik  menjadi kurang mengerti tentang tugas yang di berikan oleh guru di sekolah , banyak sekali orang tua yang binggung  tentang tugas yang di berikan guru kepada siswa sehingga orang tua merasa binggung untuk mengajari anak- anak nya.

Maka dari itu saya berfikir untuk membuat rumah baca di desa salahaji karena menurut saya anak --anak peserta didik yang berada di desa salahaji ini tidak boleh ketinggalan dalam hal belajar karena merekalh anak penerus bangsa yang kelak kedepan nya memimpin Negara kita ,mereka juga ikut aktif dan memiliki semangat belajar yang tinggi Dari desa ini kami melihat banyak anak --anak dan orang tua antusias menghantarkan anak -- anak mereka ke TPA ini yang kami namakan Rumah baca di desa salahaji. Bermacam suku dan budaya  bukanlah suatu penghalaang bagi mereka untuk berkumpul di rumah baca ini,saat kami melihat mereka tidak ada sedikit pun rasa keterpaksaan untuk datang ke rumah baca INI  dan belajar di TPA  ini.

Antusias  mereka yang membuat kami menjadi  bersemagat untuk mengajarkan ilmu yang kami miliki kepada mereka ,dan  melihat keceriaan di wajah polos mereka, walaupun di masa sekarang ini adanya virus yang mengegerkan seluruh dunia ya itu virus corona  yang membatasi pergerakan  masyarakat di seluruh dunia tidak membuat siswa menjadi patah semagat belajar dan dengan adanya rumah baca ini membut siswa menjadi termotivsi .,tidk  bertambah malas tetapi dengan ada nya virus ini dan kita buat suatu prongram kerja yang bisa bermanfaat bgi siswa yang ada di desa  salahaji ini. 

Menurut salah satu  orang tua yang ada di desa salahji itu mendukung dengan ada nya prongaram rumah baca ini karena  dapat membantu kesulitan belajar yang di hadapi peserta didik pada masa pandemic covid-19  banyak orang tua yang  merasa cemas dan binggung dengan tugas yang di berikan guru kepada siswan nya mulai dari kurang nya pemahaman terhadap pembelajaran yang di berikan kepada guru , hinga kurang nya sarana dan prasaranan yang di gunakan dalam melkukan pembelajaran .sehinya orang tua harus ikut serta dalam menyelesaikan tugas tersebut banyak orang tua yang binggung dan tidak menggerti tentang tugas yang di berikan guru. 

Dan dengan ada nya rumah baca ini daapat menambah wawasan anak --anak yang ada di desa salahaji  walaaupun siswa yang belajar di rumah baca ini berkumpul kami tetap mengadakan protocol kesehatan dimana  siswa harus mencuci tangan dengan sabun , memakai masker dan  menjaga jarak, walupun pembelajaran tidak seperti dulu dimana  siswa dapat belajar di kelas bersama guru  yang beberapa bulan ini tidak berjumpa dengan suasana belajar di kelas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun