Mohon tunggu...
Erika DewiAnggraeni
Erika DewiAnggraeni Mohon Tunggu... Penulis - Teknologi lingkungan 2019, politeknik Indonesia

Jika mulut tak mampu untuk membahasakan maka tangan yang akan menuliskan nya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menipisnya Budaya Literasi di Era Globalisasi

15 Januari 2020   07:42 Diperbarui: 15 Januari 2020   07:47 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Literasi bukan sekedar kata melainkan memiliki makna yang sangat berperan apalagi di era globalisasi saat ini. Literasi bukan hanya sekedar kemampuan baca tulis tetapi, literasi adalah kemampuan individu dalam menuangkan segenap potensi, serta skill yang kita miliki dalam hidup. 

Berdasarkan beberapa studi menyatakan bahwa Indonesia memiliki peringkat ke 2 terbawah dalam hal minat membaca melihat hal tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa kurangnya budaya literasi di Indonesia. 

Jadi, bukan hal yang mengherankan jika kita menemukan situasi yang hening di perpustakaan umum, bukan karena adanya larangan berbicara kencang tetapi, karena kurangnya minat baca di kalangan masyarakat. 

Dengan kurangnya minat baca di kalangan masyarakat maka akan semakin menipisnya pemahaman-pemahaman di kalangan masyarakat dalam menghadapi dan menyikapi era globalisasi saat ini. Adapun beberapa problem yang akan muncul jika budaya literasi tidak di biasakan antara lain;

  • Kurangnya  pemahaman dalam memahami , munguasai dan meneruskan informasi-informasi serta menggunakan tegnologi yang ada
  • Minimnya wawasan dan keilmuan serta pendeknya pola pikir kita hingga kita mudah terdotrin oleh pegaruh negative dari luar
  • Kurangnya membaca akan membuat pemahaman kita tidak berkembang, dalam hal ini kurangnya muncul ide-ide kreatif dan baru yang akan membawa kita dalam menyikapi era globalisasi
  • Kurang ter-upgrade nya diri kita
  • Mereka yang tak berwawasan luas cenderung akan mengalami kesulitan pada kehidupan sosialnya karena tak dapat berkomunikasi dengan baik

Dari beberapa problem diatas yang muncul akibat kurangnya budaya liteasi di kalangan masyarakat tentunya kita harus menemukan solusi dari problem tersebut seperti:

*Lebih menyadarakan diri lagi akan perentingnya budaya literasi dalam menghadapi era globalisasi, yang bisa jadi dimana era ini akan membawa kita ke dampak negative maupun positif ,tergantung sejauhmana pemahaman serta pengetahuan yang kita miliki
*Lebih menekankan kepada individu masing masing agar wajib hukumnya sehari menerapkan budaya literas, dirumah, disekolah ,atau di sosial
*Lebih mengendalikan waktu dalam menggunakan tegnologi yang ada seperti TV,Gadged,serta internet.

Dalam mewujudkan serta memajukan negara perlu sebuah bibit unggul yang dapat menyumbangsikan ide ide kreatif serta menuangkan banyak pemahaman dan pengetahuan yang nantinya akan berpengaruh besar terhadap negara kedepannya.

Maka perlu banyak peningkatan dalam hal membiasakan diri berliterasi yang dampaknya itu sangat membawa kemajuan di negara kita, dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat memengaruhi budaya literasi dan melakukan upaya-upaya dalam mewujudkan kebiasaan membaca yang tentunya membutuhkan peran aktif dari berbagai masyarakat demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun