Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Penulis Buku Antalogi KKN (Kuliah Kerja Ngonten) Elex Media, Penulis Eduparenting, Penulis Cerpen Horor @roli.telkomsel dan penggiat puisi esai di satupena Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Masker Bukan Hanya Untuk Pandemi

28 November 2024   18:27 Diperbarui: 28 November 2024   18:46 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : bingimage.com AI 

Pentingnya Kesadaran Memakai Masker di Musim Hujan

Musim hujan tiba, dan perubahan cuaca yang ekstrem sering kali membawa dampak bagi kesehatan. Batuk, pilek, dan flu menjadi masalah yang umum dihadapi banyak orang. Meski gejala ini terlihat ringan, kenyataannya penyakit-penyakit tersebut cukup menular, terutama melalui droplet yang tersebar saat seseorang batuk atau bersin. Anehnya, meskipun masker sudah terbukti efektif dalam mencegah penularan penyakit, banyak orang enggan memakainya jika mereka merasa tidak "terlalu sakit." Sikap seperti ini bukan hanya merugikan diri sendiri tetapi juga orang di sekitar.

Masker: Bukan Hanya untuk COVID-19

Pandemi COVID-19 telah mengajarkan banyak hal, termasuk pentingnya memakai masker untuk melindungi diri dari penularan virus. Namun, saat pandemi mereda, banyak orang menganggap masker hanya relevan untuk COVID-19 saja, padahal masker memiliki manfaat yang jauh lebih luas. Virus penyebab flu biasa atau influenza, misalnya, juga dapat ditularkan melalui droplet, dan pengguna masker dapat mengurangi risiko menyebarkan atau tertular virus tersebut.

Ketika seseorang batuk atau bersin tanpa masker, jutaan partikel droplet yang membawa virus tersebar ke udara dan bisa dihirup oleh orang lain. Droplet ini dapat menempel pada benda-benda di sekitar seperti meja, kursi, atau gagang pintu. Tanpa disadari, penularan bisa terjadi dengan cepat. Maka, mengenakan masker saat sedang tidak sehat bukan hanya tindakan perlindungan diri tetapi juga bentuk kepedulian terhadap orang lain.

Mengapa Banyak Orang Masih Enggan Memakai Masker?

Ada beberapa alasan mengapa orang cenderung tidak memakai masker meskipun mereka sakit. Salah satunya adalah stigma sosial. Banyak yang merasa malu atau khawatir dianggap mengidap COVID-19 jika terlihat mengenakan masker. Selain itu, beberapa orang merasa tidak nyaman menggunakan masker, terutama dalam waktu yang lama. Padahal, ketidaknyamanan ini seharusnya tidak sebanding dengan manfaat besar yang diberikan masker dalam mengurangi penyebaran penyakit.

Faktor lain adalah kurangnya kesadaran akan dampak yang mereka berikan pada orang lain. Seseorang yang menganggap batuk atau pileknya "biasa saja" mungkin tidak menyadari bahwa droplet yang mereka keluarkan dapat menular ke orang lain. Hal ini bisa menjadi masalah besar, terutama jika orang yang tertular memiliki kondisi kesehatan yang lebih rentan atau sedang dalam situasi penting, seperti bekerja atau mengurus keluarga.

Sakit Itu Tidak Menyenangkan, Bahkan untuk Penyakit Ringan

Sering kali, orang meremehkan dampak dari batuk atau pilek, terutama jika mereka merasa tubuh mereka cukup kuat untuk sembuh tanpa pengobatan. Namun, bagi orang lain, infeksi flu yang tampaknya ringan bisa memiliki efek besar. Misalnya, ketika seorang pencari nafkah utama di keluarga sakit, produktivitas kerja menurun, dan kondisi ini dapat memengaruhi kestabilan ekonomi keluarga. Tidak hanya itu, penyakit ringan yang menular di tempat kerja atau sekolah juga dapat mengganggu aktivitas banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun