Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Penulis Poem, Eduparenting, Trip, dan Ghost Story. Sangat Menyukai Traveling dan Dunia Literasi Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Suara Tangis di Ruang Baca

20 Maret 2023   19:30 Diperbarui: 20 Maret 2023   19:43 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : jitunews.com

Hujan deras yang mengguyur dari pagi membuatku sulit beranjak. Padahal hari ini aku harus pergi ke perpustakaan, untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliah yang menumpuk.

Aku melirik ke arah jam dinding, waktu menunjukkan pukul 16.30. Waktu berlalu begitu cepat, dan tak satupun tugas yang aku kerjakan.

"Akh, tidak bisa begini terus, aku harus menyelesaikan tugasku hari ini! aku tidak boleh terlambat! Aku tidak ingin mengulang Mata kuliah di semester ini!"

Ku paksakan diri untuk bangkit melawan rasa malas. Lalu aku pun bersiap pergi dengan mengendarai motor matic. Ku kenakan jas hujan untuk melindungi tubuh dari derasnya hujan yang masih mengguyur. 

Mengingat jalanan yang licin, Aku  melajukan motor dengan perlahan. 

Hingga 30 menit kemudian, aku pun tiba di tempat tujuan, Perpustakaan Umum Daerah.

Tampak dari kejauhan, beberapa orang masih duduk di dalam ruang perpustakaan. Jendela kaca yang nampak transparan, membuatku mudah melihat dari luar. Aku pun segera memarkirkan motor.

'Syukurlah aku belum terlambat'

Setelah membuka jas hujan dan merapikannya ke dalam bagasi motor, Aku segera berjalan ke arah perpustakaan. Tampak security didepan pintu masuk menyapaku dengan senyum. Aku pun tersenyum balik padanya. Ku buka pintu masuk perpus, tampak beberapa orang sedang duduk membaca dibarisan meja depan. Ruangan perpus kali ini tak seramai biasanya, mungkin karena sebentar lagi akan tutup. 

Aku pun segera mencari buku yang ku butuhkan dibagian Rak yang terletak disudut. Mataku menyusuri satu persatu judul buku dan melihatnya, aku membacanya sekilas untuk memastikan buku itu cocok dengan bahan tugas yang ku butuhkan. Namun tanpa sengaja, mataku tertarik dengan sebuah novel dengan cover ilustasi yang menarik. Lalu aku pun mengambil buku itu, ku buka halaman depannya. Bahasa si penulis yang sangat menarik membuatku ingin terus membacanya.

Terlarut dalam isi buku, membuatku terduduk santai dilantai. Sebuah lantai kayu yang  terasa hangat dan nyaman. Tanpa sadar,  rasa kantuk membuatku terlelap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun