Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Penulis Poem, Eduparenting, Trip, dan Ghost Story. Sangat Menyukai Traveling dan Dunia Literasi Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Makanan yang Bikin Puasa Lebih Kenyang

13 Maret 2023   14:25 Diperbarui: 15 Maret 2023   19:21 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tanpa terasa sebentar lagi umat muslim akan menyambut Bulan Suci Ramadhan. Bulan yang paling dirindukan hanya tinggal beberapa hari lagi. Dengan padatnya aktivitas setiap hari, kita tentu perlu menyiapkan tubuh agar senantiasa bugar saat melaksanakan ibadah puasa. Asupan makanan yang seimbang diperlukan untuk menjaga stamina. Konsumsilah jenis karbohidrat  yang  bisa membuat perut merasa kenyang lebih lama. Berikut beberapa jenis makanan yang cocok : 

1. OatMeal

Oatmeal diketahui mengandung serat larut yang dapat memberikan efek mengenyangkan lebih lama dan beta glucan yang memicu pelepasan hormon kenyang lebih cepat sehingga Anda tidak terpicu untuk makan berlebihan. Oatmeal juga memiliki komposisi nutrisi yang seimbang dan lengkap. Oat adalah sumber karbohidrat dan serat yang baik. Oat juga mengandung lebih banyak protein dan lemak daripada kebanyakan biji-bijian. Kandungan antioksidannya yang tinggi, bermanfaat untuk meningkatkan produksi asam nitrat yang dapat menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan aliran darah.Untuk pengolahannya Anda bisa menambahkan susu dan buah-buahan segar sebagai pelengkap nutrisi. 

2. Ubi Jalar

Ubi adalah satu jenis karbohidrat pengganti nasi yang kaya akan nutrisi. Ubi jalar mengandung serat yang tinggi sehingga mampu membuat tubuh terasa kenyang tanpa harus makan banyak. Penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi ubi jalar dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Ubi jalar dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau dipanggang.  Untuk mendapatkan nutrisinya secara maksimal, disarankan untuk mengkonsumsi ubi jalar tanpa tambahan minyak. 

3.  Singkong

Singkong merupakan salah satu penganan kabohidrat yang akrab bagi masyarakat. Olahan singkong banyak kita temukan dipasaran, mulai dari  singkong yang digoreng, dibuat kue getuk, dibuat fermentasi (peuyeum) hingga singkong yang diolah menjadi keripik. Singkong cocok dibuat sebagai kudapan asin maupun manis. Rasanya pun disukai semua kalangan.  Singkong juga mengandung kalori yang cukup tinggi. Dalam 100 gram singkong, terkandung 110-150 kalori. Jumlah kalori ini lebih tinggi daripada kalori pada umbi jenis lain, seperti kentang dan ubi. Oleh karena itu, Anda bisa mendapatkan energi ekstra untuk menjalankan ibadah puasa, jika mengonsumsi singkong sebagai pilihan menu saat sahur. 

4. Talas

Talas termasuk keluarga umbi-umbian yang banyak terdapat di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Tumbuhan yang bernama latin Colocasia esculenta ini, merupakan tumbuhan yang dapat diolah menjadi beraneka ragam makanan, mulai dari bolu, keripik, kolak, bubble tea, hingga es campur. Rasanya mirip dengan kentang, tetapi lebih bertekstur dan berserat besar. Di dalam seporsi talas atau sekitar 150 gram yang sudah dimasak, terkandung sekitar 150–200 kalori dan beragam nutrisi. Kalori yang cukup membuat Anda merasa kenyang saat menjalankan ibadah puasa.

Untuk menjadikannya menu sahur, Anda bisa mengolah talas dengan cara dikukus sebagai hidangan pengganti nasi. Namun meskipun talas baik untuk kesehatan, sebelum mengonsumsinya, pastikan talas sudah dicuci hingga bersih dan dimasak hingga benar-benar matang. Karena jika talas yang Anda konsumsi masih kotor atau kurang matang, Anda justru berisiko mengalami keracunan atau infeksi.

 5.  Kentang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun