Mohon tunggu...
Erika Ayu Pandini
Erika Ayu Pandini Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Money

Lembaga Keuangan Syariah sebagai Solusi Pandemi Covid 19

2 Juni 2020   14:01 Diperbarui: 11 Januari 2021   22:18 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Covid 19 atau coronavirus ini pertama muncul di Negara Cina tepatnya di kota wuhan pada 2019 lalu. Penyebarannya begitu cepat dan seperti tanpa kendali, menyebar di lebih dari 100 negara di Dunia. Covid 19 ini gejalanya seperti flu biasa dan sulit bernafas, bahkan ada pasien tanpa gejala yang dinyatakan positif covid 19. Jumlah pasien covid 19 ini telah mencapai jutaan di seluruh Dunia. Di Indonesia sendiri jumlahnya mencapai 26.940 kasus per 1 juni 2020. Dari jumlah tersebut sebanyak 7.640 kasus sembuh dan 17.662 masih dirawat. Karena penyebarannya yang sangat cepat dan belum ada obatnya maka berbagai usaha dilakukan untuk memutus rantai penyebaran covid 19 ini. Beberapa negara menerapkan lockdown untuk memutus penyebarannya, dan Indonesia sendiri saat ini menerapkan PSBB atau Pembatasan Sosial Bersekala Besar.

Dampak Terhadap Perekonomian
Berbagai kebijakan ini memiliki dampak terhadap perekonomian. Perekonomian antar negara lumpuh, seperti Cina sendiri yang merupakan tujuan ekspor utama Indonesia sejak 2011 ini turut terdampak. Juga negara negara lain yang terkait langsung dengan perekonomian Indonesia seperti Uni Eropa, Amerika Serikat, Korea Selatan dan Autralia. Bahkan di Indonesia sendiri terjadi PHK secara besar-besaran dimana banyak usaha yang tidak sanggup memabayar gaji karyawan dan lebih memilih melakukan PHK atau bahkan gulung tikar. Akibatnya bertambahnya jumlah pengangguran sejak covid 19 ini, awalnya dampak dari covid 19 dipandang sebelah mata saja. Namun penyebarannya yang tanpa kendali mengakibatkan semakin buruknya dampak covid 19 terhadap perekonomian lokal Indonesia.
Indonesia yang merupakan negara mayoritas muslim memiliki dua lembaga keuangan yang disebut sebagai lembaga keuangan konvensional yang telah kita lakukan dan ketahui saat ini. Dan lembaga keuangan syariah yang saat ini masih dikembangkan dan belum banyak dikenal. Kedua lembaga ini turut terdampak covid 19 dimana lembaga lembaga keuangan bank atau nonbank syariah maupun konvensional mengalami penurunan.

Peranan Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga keuangan syariah memiliki peran yang cukup besar, karena lembaga keuangan syariah ini memiliki ZISWAF atau Zakat, Infak, Shadaqah dan Wakaf. Sistem keuangan ini dapat dipergunakan untuk membantu penanganan covid 19 ini. Seperti zakat yang dibayarkan secara rutin ini penyalurannya dapat dimaksimalkan untuk membantu mengatasi permasalahan covid 19 ini, dan yang non zakat bisa lebih di optimalkan lagi untuk penghimpunannya agar mampu membantu penanganannya. Potensi Zakat di Indonesia cukup besar, hanya saja perlu di optimalkan kembali. Lembaga penghimpun zakat yang merupakan lembaga keuangan non bank ini dapat turut serta mengatasi dampak dari covid 19 ini. Hal ini dapat menjadi acuan bagi lembaga lembaga keuangan syariah untuk lebih bisa berkembang dan mengoptimalkan perkembangannya. Sistem keuangan syariah sendiri ini berprinsip tidak hanya untuk memperoleh laba sebanyak banyaknya dan juga tidak hanya untuk keuntungan satu pihak. Maka prinsip yang demikian sangatlah membantu dalam keadaan yang seperti ini. Dimana para pihak akan saling menanggung resiko bersama, ini sangatlah baik dalam keadaan serba susah seperti saat ini. Perekonomian memang terampak tetapi dengan sistem saling bagi resiko ini menjadikan keadaan lebih baik. Dimana ini tidak akan menguntungkan salah satu pihak saja atau sebaliknya merugikan satu pihak saja. Kedua belah pihak akan saling merasakan resiko yang disebabkan covid 19 ini. Maka ini dapat menjadi batu loncatan untuk perekonomian berbasis syariah lebih dikembangkan lagi, agar saat terjadi permasalahan yang demikian tidak lagi yang susah makin susah dan yang kaya makin kaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun