Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Aman yang Diaminkan

1 Desember 2022   12:31 Diperbarui: 3 Desember 2022   10:52 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar oleh Iwan Gunawan | https://mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com. Kamis, 01/12/2022.

Saat tiang-tiang mulai rapuh

saat benih asa mulai runtuh

saat petuah petuah mulai pudar dan lusuh

Saatnya, aman yang diaminkan bersikukuh

saat ini, ombak dihilir itu mulai nampak tenang pada tempat peraduan nya. 

terselip rasa aman dari hasil yang diaminkan, dari jutaan permohonan, serbuk serbuk pinta hingga serabuk risau yang berujung kepada kabar gembira. 

Saat ini, aman yang diaminkan semoga nampak nyata bagi orang-orang yang memiliki keteguhan. 

Kasihan. Hatinya merenung dan relung-relung hatinya sepintas goyah manakala pintanya tiada satupun yang berubah. 

sejenak lamunan dibalik cermin, sengaja untuk menepi dibawah langit-langit mendung yang terpasung. 

Dibalik aman yang berakhir runyam, jangan sampai berakhir lenyap tak tersisa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun