Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Takut Akan Kematian

23 November 2022   08:45 Diperbarui: 29 November 2022   20:27 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar by russellandlazarus. Com. | Sebuah orang yang sedang berjalan sendiri

*** takut akan kematian ***

kematian pasti terjadi, tanpa melihat piringan-piringan hitam yang sedang terhenti tanpa melihat. 

maut pasti tertaut pada orang yang sedang salut, kalut maupun carut marut. 

wafat...! Masih mencoba ingin mengumpat

mati...! Masih mencoba ingin berdalih

Meninggal...! Masih kah memikirkan harta yang tertinggal. 

takut akan kematian....! mengapa bisikmu demikian? 

****

dulu, suatu kisah sumpah serapah yang sejenak meramu petuah, sempat mencecar raga gundah. 

manakala kematian terbayang, manakala ajal bertandang. 

Berlindung pada payung hitam...! Tidak sempat, apalagi mengunggah surat menyurat agar menuai selamat. 

***

berpindah ke titian jelaga, tetap tidak membuat terjaga, tidak sempat membuat alat peraga. 

***

Masih menyangkal? 

Masih ingin bersembunyi di semak belukar? 

Ataupun berdiam diri tanpa membawa bekal? 

" Pilihanmu ada di tangan mu "

Kota Semarang, 23 November 2022


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun