Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melukis dengan Pena

14 September 2022   13:59 Diperbarui: 14 September 2022   14:00 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar by Pixabay. Rabu 14 September 2022. Seseorang yang sedang melukis pepohonan dan pemandangan

Mula mula hanya titik titik

Mula-mula, gumpalan tinta dibentangkan

Mula mula, goresan ujung pena terdiam. 

Jari jemari tangan mulai digenggamnya. Perlahan namun penuh keteguhan

Cerita laksana dongeng itu, membekas guratan dibenak impianku

Topi saya bundar dan burung kakak tua, itulah lagu senada, seirama. Hanya kembar siam yang terbelah menjadi dua

Semenanjung rindu ditengah rumah singup dengan suasana yang masih tabu, hampa dan asing masih tersimpan dengan rapi di relung hati. 

Radio sejenak ku heningkan, agar Hikayat lama segera terurai menjadi benih benih pengobat rindu

####

14 September 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun