Biarkan Aku Terlelap dalam Diam

Kepada diam.... 

Tali temali itulah yang menjalin erat hubungan kita... 

Akrab... 

Sendau Gurau... 

Nyaman... 

Diam itu Emas, manakala gerigi waktu berputar semestinya...! Pasti daku akan berkelana dengan kuda pedati yang akan ku tunggangi... 

Namun... Sudahlah.... 

Aku sebenarnya sudah singgah di tepian air payau ini untuk menanti mulut ini membuka suara... 

Kendati demikian, pelana yang ku siapkan sejak tadi pun, sia sia menunggu cuitan mulut ini mengeluarkan suara indah lagikan merdu

Biarlah aku terlelap dalam diam disini... 

Habis manis sepah dibuang... 

Seketika September di minggu kedua ini, perangai ku mulai terkikis, terkelupas oleh jutaan pasang mata. 

Biarlah aku terlelap dalam diam... 

Lihat... Burung pelikan, flamingo dan angsa putih, berenang kesana kemari disungai air payau ini... 

Mereka tahu... 

Sejenak menghibur ku...!Tapi tidaklah mudah

Kesedihan yang carut marut di raut muka yang tidak bercahaya lagi ini harus ku enyahkan. 

Kurva matematika...masih tergeletak lemah dikertas putih itu tanpa jawaban yang pasti... 

Dipenuhi kebingungan... 

Biarlah aku terlelap dalam diam

######

Semarang, September 2022