Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tua di Muara Pinta

26 Juli 2022   12:02 Diperbarui: 26 Juli 2022   12:05 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar by Pixabay oleh Luminas_Art

Lemah, letih tak berdaya menyeruak sesak

Jari jemari tangan entah kuasa tertengadah beriak

Burung kenari, camar meliuk liuk terbang ke Angkasa raya. Terbang entah kepastian


Tua.... 

Tanganku seolah terdiam terbujur kaku dengan tatapan kosong merunduk... 

Apa... Apa yang harus ku panjatkan seraya asa ku selalu hibahkan

Menepi. Menepi sejenak di telaga air sahaja untuk berdamai dan bersyukur

Sebelum mentari terbit di ufuk timur

Hilir mudik terjerembab kedalam keragu raguan

Bersikukuh memupuk keyakinan sebelum pudar

Tua Di muara Pinta, dan di jelaga ini ku bersimpuh

Tua... 

Mata sayu nan kabur sejenak hinggap lalu pergi

Kulit kencang menjadi memudar

Di Muara Pinta

Sembari tengadah kan tangan dengan penuh cinta... 

# M. Erik Ibrahim

# Selasa, 26 Juli 2022


Sumber gambar : Ilustrasi gambar by Pixabay oleh Luminas_Art

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun