Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Payung Hitam

5 Juni 2022   19:45 Diperbarui: 13 Juni 2022   18:12 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa payung berwarna hitam. Ilustrasi dari Pixabay / Geralt

Sekelibat nyawa, nantinya akan berteduh dibawah payung hitam

Lelayung kematian juga tak mengenal usia, baik yang muda, paruh baya hingga Lansia sekalipun

Payung hitam..! Kau seolah jadi saksi dan sekaligus diriku juga waswas dan nampak risau kehadiran mu nanti

Menoleh pun tak bisa, menghindar pun tak kuasa, melawan mu, diri ku tak mampu

Pada suatu hari itu. Letih, lunglai, lemah menyeringai dan bersatu padu dalam raga membisu ini

Waktu. Biarlah waktu yang menjadi isyarat tanda semuanya

Pilu atau riang gembira akan menjadi saksi atas serpihan serpihan amal yang dibuat dimuka bumi ini

Entah...! Esok, kini atau nanti... 

Tunggu saja...! Tetap tengadah kan kedua jari jemari tanganmu dan berdoa

Supaya angan angan, harapan, masa depan baik senantiasa menyelimuti mu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun