Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Kupinta Sepasang Mata Saja!

1 Juni 2022   19:44 Diperbarui: 13 Juni 2022   18:11 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Pixabay. com / gkhaus

Sepasang Mata. Iya, sepertinya tak semua manusia dan hamba sahaya memilikinya

Bersolek dengan cantik dan merawat nya adalah secerca aura yang ia miliki tuk memanjakan mu. 

Sepasang Mata. Terkadang salah makna dan kocar kacir dalam penggunaan nya menuai kritik dan cercaan yang menghakimi

Lirikan yang ia kedipkan kepadamu bisa jadi marabahaya dan tak bisa dianggap omong kosong olehmu

Sepasang Mata...! Iya, aku memiliki semuanya

Sepasang Mata...! Iya, Tapi aku hanya memiliki satu saja

Sepasang Mata...! Jangan kau katakan itu, kau menyinggung ku secara halus, kerana aku tak mempunyai semua itu. Hingar bingar keputus asaan

Seperti hari ini. Yang ku torehkan adalah menggores hampa saja, bising nya suara hingga lontaran kata

Kupu kupu cantik, pelangi indah, jejak jejak takdir yang seharusnya ku jajaki dengan mata, semua sirna. Anganku yang tak sampai

Lukisan aksara pun tak bisa ku melihat nya, hanya sebongkah bingkai kecil dengan tangan ku raba saja. Impian yang terbatas

Di Muara Pinta ini, isi hati ku niatkan segenap asa nan pucat pasi dengan secarik pesan penuh permohonan, harapan dan asa yang selalu ku nanti nantikan.

Sepercik pertanyaan"Tuhan, Inikah takdir-Mu untuk ku, Apakah ini Keadilan-Mu? "

Semarang, 02.06.2022

M. Erik Ibrahim


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun