Mengapa ragamu ini tetap saja berdiam diri seperti patung
Bogem mentah dari segala penjuru pun kau enggan tak membalas
Semakin terbelalak mata ini manakala kau beri ia belas kasih dengan payung keteduhan yang kau miliki
Seolah kata kata mutiara pun tak habis dalam benakmu dan kau lumat kejahatan dengan sabar mu
Terbuat dari apa kalbu mu ?
Mengapa hatimu tak tersayat dan tergores ?
Ayo dendangkan cepat kepadaku
Sebelum langit tertutup dan muram kepadamu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!