Tindakan untuk memilih bergumam saja di negeri cakwarala ini rasanya sangat pantas tuk terpatri di bumi
Koar koar bagai seperti kelemahan nya yang tak ingin ia hadirkan dalam keramaian dan terpaku saja dalam diam
Mulut nya bagai ia rantai rapat rapat dan tak mau terdengar saat suaranya bergema dengan untaian kata kata mutiara nya bak seperti penawar jiwa...
Berpapasan dengan orang bagai gelas yang ia kosongkan
Ia tak ingin rasa Sombong dan tinggi hati menggelayuti hatinya.
Ilmunya akan terus diasah hingga melimpah ruah dan memastikan tiada sejengkal orang yang iri, dendam dan marah
Apakah itu sudah cukup bagi dia?...
Tentu saja tidak, dia akan terus mengasah ilmunya dalam diam