Bara api berkobar merajalela di bilik kayu re rumahan
Hampir melalap habis seisi rumah dan segelintir nyawa tak pandang bulu dan waktu
Orang orang berbondong-bondong untuk memadamkan
Dengan ember yang tertampung air yang menyejukkan
Datang di sebalik hulu sang semut dengan titik air yang ia topang
Dengan setulus hati tuk pikul memikul agar api sirna
Berbondong-bondong semut gotong royong meskipun nyawa bisa saja tak tertolong
Nyawanya seakan ia hiraukan, nyawa orang lain ingin diselamatkan