Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mengapa dengan Matematika?

6 April 2022   13:50 Diperbarui: 6 April 2022   14:02 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.detik.com/

Mentari disiang hari makin menjadi jadi panasnya

Cucuran air keringat mewarnai balutan seragam nan kukenakan 

Mata terbelalak ini makin pucat pasi tak terkendali

Lemah dan tak berdaya senantiasa membayangi

Aura matematika bagai buat kepala pening

Seolah suasana jadi mencekam dan bergeming

Pemahaman seolah tak meresap di sanubari kalbu

Manakala sepotong angka, serpihan garis dan bongkahan huruf bersatu padu

Hanya terpatri nan terpaku dan tak meresap diragaku

Gunturan pertanyaan berbisik di raga kaku ini

Matematika, mengapa kau bagai desiran angin ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun