Mohon tunggu...
Erik Taryana
Erik Taryana Mohon Tunggu... Guru - Pengajar Masih Belajar

Seorang pembelajar berkeinginan berkeliling dunia dan menguasainya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Healing Membawa Pening

18 September 2022   12:28 Diperbarui: 18 September 2022   16:13 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata healing akhir-akhir ini menjadi istilah favorit dalam keseharian kita, tidak ada yang bisa menyebutkan persisnya siapa orang yang pertama kali menggunakan istilah healing untuk menggambarkan sebuah aktifitas atau kegiatan yang sifatnya hiburan. Para generasi Z lah (generasi anak muda/remaja saat ini) yang mempunyai andil besar mempopulerkan istilah tersebut.

Nongkrong-nongkrong di cafe diistilahkan healing, tidur sepanjang hari disebut healing, bahkan makan bakso pinggir jalanpun dianggap sedang healing. Healing ini dimaknai para generasi Z atau anak muda ini untuk sejenak keluar dari kepenatan pikiran, masalah sehari-hari, dan tumpukan tugas atau pekerjaan.

Banyak cara atau pilihan supaya pulih serta menyembuhkan diri yang merujuk kepada kata healing tersebut, dari hal yang paling sederhana sampai ke hal yang memerlukan biaya yang besar serta waktu yang cukup lama, seperti jalan-jalan ke pantai atau mendaki gunung di luar kota atau mungkin ke luar negeri, banyak juga yang hanya pergi ke pusat perbelanjaan untuk healingnya.

Pergesaran makna kini terjadi dalam penggunaan istilah healing tersebut, dari ranah yang semestinya yakni psikologi istilah self-healing merujuk pada proses penyembuhan luka batin atau luka mental yang dipicu oleh berbagai hal.

Disaat pilihan kita jatuh kepada liburan atau bertamasya ke luar kota yang memerlukan waktu, biaya, dan persiapan lumayan lama serta besar, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan, sehingga realita yang terjadi sesuai dengan ekpektasi atau harapan kita disaat healing tersebut.

Cari informasi sebanyak mungkin, bisa dengan membaca, mendengar serta menonton berita sebelum kita liburan, untuk mengetahui apakah jalan yang akan dilalui bebas dari kemacetan atau bahkan rawan dari kemacetan

Terjebak kemacetan akan berujung pada stres dan kelelahan. Untuk menghindari kedua hal ini kita bisa antisipasi dengan merencanakan beberapa pemberhentian di sepanjang jalur pulang.

Dibeberapa titik pemberhentian ini kita bisa sekedar keluar untuk menghirup udara segar, merebahkan badan sejenak atau melakukan peregangan sehingga badan terasa segar kembali.

Ada satu hal yang sulit lepas dari keseharian kita, kapanpun dimanapun yaitu musik, musik dapat menjadi senjata ampuh mengusir bosan dan stres ketika menempuh kemacetan.

Jangan sampai kita berniat untuk healing malah kepala kita bertambah pening akibat liburan tidak sesuai dengan yang diharapakan. Jangan sampai stres ikut pulang sekembalinya dari perjalanan liburan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun