Mohon tunggu...
Erigovina Arauna
Erigovina Arauna Mohon Tunggu... Wiraswasta - erig

Saya adalah seorang pemusik gereja dan sejak tahun 2016 saya menyukai dunia literasi dan belajar menjadi penulis. Pernah lolos dalam event menulis buku puisi dengan judul ''Sebuah Perjalanan". Aktifitas saya saat ini adalah selain bermusik, saya juga belajar menulis. Saat ini saya bertempat tinggal di Timor Tengah Selatan - NTT

Selanjutnya

Tutup

Love

Romeo dan Julia Asli Jawa

23 Februari 2021   20:09 Diperbarui: 23 Februari 2021   20:41 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Perayaan hari kasih sayang baru saja dirayakan oleh sebagian orang yang jatuh pada tanggal 14 Februari yang telah lalu. Untuk mewujudkan rasa sayang kepada orang yang terkasih, mereka rela memberi hadiah seperti coklat, bunga, serta hadiah lainnya sebagai hadiah di hari kasi sayang tersebut. 

Hari kasih sayang yang disebut hari valentine dirayakan oleh semua kaum tak perduli tua atau pun muda mereka merayakannya. 

Bagaimana jika kasih sayang itu berakhir tragis? Cinta yang tak bisa memiliki. Kisah Romeo dan Julia tak bisa bersatu akibat keluarga yang saling bermusuhan dan pada akhirnya mereka tewas bersama-sama. Bagaimana jika cinta  yang tak bisa bersatu akibat pertumpahan darah ketika hari lamaran telah tiba? Sungguh tragis dan sangat menyakitkan. 

Romeo dan Julia kali ini berasal dari Jawa. Sebut saja Romeo tersebut adalah Prabu Hayam Wuruk Raja ke empat Kerajaan Majapahit dan Juliet nya adalah  Dyah Pitaloka putri dari Kerajaan Sunda. Kisah cinta mereka sebagai simbol kejayaan antara dua Kerajaan yang ingin mempersatukan kembali hubungan persaudaraan. Mereka berdua saling mencintai. Prabu Hayam Wuruk ingin menjadikan Dyah Pitaloka sebagai permaisuri. Menjadikannya yang terindah dalam hidup Sang Prabu. 

Ketika hari yang diimpikan tiba, ternyata asisten Sang Prabu yang memiliki ambisius tinggi menjadi penghalang bagi kisah cinta antara Sang Prabu dan Putri cantik dari Sunda.  Ketika iring-iringan keluarga dari Kerajaan Sunda datang menemui Sang Prabu, mereka di hadang di halaman istana. Tak Terima dengan perbuatan yang dilakukan asisten, akhirnya terjadi perang besar yang terjadi di halaman istana. Terjadi pertumpahan darah anatara Kerajaan Majapahit dan keluarga yang datang dari Kerajaan Sunda. 

Mereka saling membunuh satu sama lain. Hingga pada akhirnya Dyah Pitaloka melihat bahwa para pengiringnya mati, dia pun ikut mengakhiri hidupnya. Dia sangat mencintai keluarga dan rakyatnya. Dia lebih memilih mati dengan terhormat mengorbankan cinta dan dirinya. 

Mengetahui hal ini, Sang Prabu Hayam Wuruk meratapi nya,  sangat sedih dan menyesali semua yang telah terjadi. Dia gagal meminang cintanya. Kekasihnya telah mati akibat peperangan yang terjadi akibat ulah dari orang kepercayaannya sendiri. Begitu hancur hati Sang Prabu. 

Sejak saat itu Sang Prabu murung dan meratap karena gagal mempersunting Dyah Pitaloka. Kegigihannya Kegigihannya,  kewibawaannya, kepedulian terhadap rakyat serta kecerdasannya sanggup membawa Kerajaan Majapahit sampai pada puncak keemasan di masanya. Namun, Sang Prabu gagal mempersatukan cintanya, gagal untuk hidup bersama dengan orang yang disayanginya. Cintanya kandas, kandas, ditelan maut. 

Kisah cinta mereka berdua sangat membekas di hati masyarakat Jawa hingga saat ini. Dan dari peristiwa inilah timbul pertikaian antara masyarakat Jawa dan Sunda. Menjadi dingin, dibekukan oleh ego masing-masing karena sakit hati dan kecewa. Bahkan muncul anggapan-anggapan serta larangan yang diceritakan kepada anak cucu bahwasannya orang Jawa tidak boleh menikah dengan orang Sunda, dan sebaliknya. Sungguh sangat tragis kisah cinta Romeo dan Julia asli dari tanah Jawa ini. 

(Tulisan ini jadi pembelajaran bagi generasi muda agar mengerti arti mempertahankan cinta sejatinya. Jika ada pihak ketiga yang berusaha memisahkan, jangan pernah terpancing agar bisa menyatukan cinta sejati untuk bisa hidup bersama-sama. Dan semoga kejadian masa lalu tidak dibawah sampai sekarang. Mari kita pupuk rasa persatuan diantara kita semua. Karena kita semua satu yaitu bangsa Indonesia). 

Erigovina Arauna, 23 Februari 2021.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun