Mohon tunggu...
Erigovina Arauna
Erigovina Arauna Mohon Tunggu... Wiraswasta - erig

Saya adalah seorang pemusik gereja dan sejak tahun 2016 saya menyukai dunia literasi dan belajar menjadi penulis. Pernah lolos dalam event menulis buku puisi dengan judul ''Sebuah Perjalanan". Aktifitas saya saat ini adalah selain bermusik, saya juga belajar menulis. Saat ini saya bertempat tinggal di Timor Tengah Selatan - NTT

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Menanam Sayur di Tengah Pandemi Covid-19

22 Februari 2021   13:25 Diperbarui: 22 Februari 2021   13:38 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Erigovina Arauna. 

Banyak orang beranggapan bahwa aktifitas menanam sayur dilakukan oleh petani dan orang-orang tertentu yang memiliki hobi bercocok tanam. Awalnya saya pun beranggapan demikian. Namun sejak covid19 melanda Indonesia, ide-ide tak terduga muncul karena didesak keadaan tersebut. 

Di tengah pandemi covid yang melanda Indonesia ternyata banyak orang yang berkeluh akibat ekonomi rumah tangga yang semakin memburuk. Semua orang yang biasanya beraktifitas di luar rumah misalnya kantor, sekolah, seorang freelance lainnya, kini harus bekerja dari rumah. Mereka mengerjakan aktifitasnya dirumah. Akibat dari semua ini banyak para freelance yang kehilangan pekerjaannya. Banyak pedagang yang berhenti berjualan dan lain sebagainya.

Peristiwa ini menimbulkan rasa cemas, ketakutan, kekuatiran dalam melanjutkan hari-hari depan. Banyak orang yang bertanya, kapan pandemi covid akan berakhir? Jawabannya ada dalam diri kita untuk kita terus mentaati protokol kesehatan dan setiap anjuran-anjuran dari pemerintah.

Jangan pernah berputus asa. Karena di tengah ketakutan dan kekuatiran kita, ada hal yang sebenarnya bisa kita lakukan untuk menyambung hidup kita kedepan. Bahkan kita bisa berdampak bagi sekeliling dan masyarakat. Tidak hanya itu saja, apa yang kita kerjakan akan meningkatkan perekonomian kita dengan cara menanam sayur di pekarangan rumah kita. Cara inilah yang membuat kita menjadi lebih bahagia. Selain menghibur diri, hal ini akan menjadi dampak positif bagi diri sendiri dan orang lain. 

Menanam sayur di pekarangan rumah adalah ide cemerlang untuk meningkatkan kesejahteraan rumah tangga. Tidak harus berhektar-hektar. Cukup tahap awal disekitar rumah kita saja setelah itu jika memungkinkan, dan jika masih ada lahan luas silahkan anda dengan sekreatif mungkin menambah jumlah sayuran yang akan ditanam. Salah satu contoh yang dilakukan petani dari kelompok Lahairoi yang berada di desa Kesetnana yaitu dengan cara masing-masing petani menanam sayur di pekarangan rumahnya. 

Selain mennanam di lahan untuk berkelompok, mereka juga menanam sayur dirumah masing-masing. Ada yang menanam lemon, cabe, sawi, bawang merah serta buah-buahan. Mereka yang tergabung memiliki pekerjaan masing-masing. Namun mereka adalah orang-orang yang mau belajar dan mau berubah untuk menjadi lebih baik dalam membangun dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Paling tidak hal ini  yaitu kegiatan bertani dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Jika panen dalam jumlah besar, hasilnya bisa dibawa ke pasar tradisional untuk dijual disana.

Memanfaatkan waktu untuk berkebun adalah sesuatu yang menyenangkan. Jangan menunggu memiliki kelompok tani atau ketika benar-benar situasi terpuruk. Namun, saat inilah waktunya untuk benar-benar mengolah tanah milik kita sendiri. Jangan berputus asa di masa pandemi covid seperti sekarang ini. Kalau yakin maka ada jalan keluar. Mulailah pekerjaan anda, aktifitas anda dengan berdoa dan penuh syukur kepada Tuhan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun