Surabaya - Kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat terus menjadi atensi bagi jajaran aparat keamanan, Koramil 0832/03 Tegalsari. Institusi militer besutan Mayor Inf M. Budi Utomo ini mewajibkan seluruh personel teritorialnya dalam hal ini Babinsa, untuk terus melakukan komunikasi sosial (komsos) bersama masyarakatnya.
Hal tersebut bukan tanpa sebab, tantangan mewujudkan keamanan di era serba modern harus dijawab oleh aparat keamanan TNI dan Polri dengan terus melaksanakan patroli dialogis atau sambang kewilayahan.
Adalah Serka Akhmad Yasin, Babinsa Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegalsari misalnya, ia terus berjibaku turun ke wilayah teritorialnya memberikan edukasi dan pembinaan terhadap warganya, Selasa (4/6/2019) siang.
"Kita tahu bahwa mewujudkan rasa aman adalah tugas kolaborasi bersama antara aparat keamanan dengan masyarakat, untuk itu kami berharap masyarakat punya peran dalam mewujudkan lingkungan aman di wilayahnya masing-masing," katanya disela-sela komsos dengan sekuriti Gereja GKI Pregolan.
Terhadap maraknya berita hoaks yang akhir-akhir ini semakin merebak, Yasin meminta agar masyarakat tak mudah percaya terhadap isi berita itu. Ia justru mengimbau, ketika menerima suatu berita atau informasi, masyarakat diimbau untuk menyaring terlebih dahulu.
"Saring sebelum sharing itu mungkin yang paling pas dan cocok untuk mengeliminir merebaknya berita hoaks," pesannya.
Selain itu pesan dia, terhadap kondisi keamanan di sekitar wilayah jagaan sekuriti, ia meminta agar petugas pamswakarsa ini terus berkoordinasi dengan aparat keamanan utamanya jika terhadap hal-hal yang berpotensi dapat mengganggu keamanan. "Sampaikan cepat jika kondisi sudah sangat mendesak," imbuhnya.
Dalam komsos itu, sekuriti juga mendapatkan edukasi lengkap mengenai cara cepat penanggulangan gangguan keamanan dan pelaporan kepada aparat keamanan.
"Semua itu diharapkan mampu mengeliminir hal-hal yang dapat menyebabkan kegaduhan dan ketidaknyamanan," pungkas Yasin. (Rik)
