Mohon tunggu...
Erick Iskandar
Erick Iskandar Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer I Coach I

Helping People Flourish. Founder of Lighthouse Training. https://lighthousetraining.org

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Leadership Tips dari IKEA Effect

19 Juni 2021   11:53 Diperbarui: 19 Juni 2021   12:08 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustration fof IKEA effect (scatchplanations.com)

IKEA EFFECT: orang akan cenderung bersedia membayar lebih untuk furniture yang ia pasang / rakit sendiri dibandingkan furniture yang sudah dirakit oleh pihak toko.

Karena hasil rakitan sendiri mengingatkan kita akan kompetensi / kemampuan kita sendiri. Dengan kata lain, kita akan termotivasi ketika kita tahu bahwa kita telah berkontribusi / berkinerja terhadap sesuatu.

Leadership tips dari IKEA EFFECT:

1. Berikan autonomi pada angota tim. Daripada sekedar menjabarkan proses kerja lebih baik jabarkan "outcome" apa yang di-inginkan dan beri ruang kebebasan pada tim untuk kreatif berproses mencapai outcome.

2. Tumbuhkan "sense of competence" pada anggota tim. Beri kesempatan pada tim untuk "merasa mampu". Beri ruang pada mereka untuk mengasah skill, menambah pengetahuan, dan menghasilkan kinerja. Berikan Training, pelatihan, sertifikasi, mentoring yang dibutuhkan. Orang akan termotivasi ketika ia tahu bahwa pekerjaan yang ia lakukan membuatnya bertumbuh. 

3. Libatkan anggota tim mulai dari awal. Mengapa banyak project-project improvement / perubahan di organisasi seringkali menimbulkan resistensi tim? Karena project-project tersebut banyak yang bersifat "top-down" dan mandatory tanpa melibatkan tim di proses penggodokan / perencanaan dan baru melibatkan tim di proses eksekusi. Karena itu, penting untuk melibatkan tim mulai dari proses "think-thank" sampai pada eksekusi dan evaluasi secara menyeluruh.

4. Beri dukungan pada tim selama mereka berproses menghasilkan kinerja. Daripada melakukan micromanaging, lebih baik beri support dan tumbuhkan kepercayaan diri tim bahwa mereka mampu berproses dan menghasilkan kinerja terbaik.

5. Rayakan outcome yang berhasil diraih. Ketika tim berhasil menghasilkan kinerja dan mencapai "outcome" yang diharapkan, hargai mereka. Rayakanlah keberhasilan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun