Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh sistem timbal balik yang tidak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Sedangkan, mangrove adalah jenis tanaman dikotil yang hidup di habitat air payau dan air laut. Mangrove memiliki manfaat yang banyak bagi kelangsungan pantai ditempatnya. Selain itu tanaman bakau juga dapat membuat suasana sekitar pantai menjadi lebih indah.
Secara umum hutan bakau atau mangrove mempunyai definisi sebagai hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak di garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air, laut tepatnya di daerah pantai dan sekitar muara sungai.Â
Fungsi dan Manfaat Hutan Mangrove (Hutan Bakau).
Dampak yang ditimbukan dari kerusakan ekosistem mangrove dapat berakibat fatal untuk lingkungan dan biota sekitarnya.Â
Adapun beberapa dampak buruk yang akan dihasilkan jika ekosistem mangrove mengalami kerusakan:
1.Akan berdampak langsung terhadap ketersediaan bibit kegiatan budidaya, sehingga sebagian besar kegiatan budidaya laut maupun payau yang tidak lagi berjalan.
2.penggundulan hutan mangrove mengganggu keseimbangan ekosistem ikan laut.
3.Selain itu, kerusakan hutan mangrove yang menjadi habitat bagi plankton dan ikan berbagai jenis bisa mengganggu keseimbangan ekosistem.
4.Wilayah pesisir lebih rentan terkena abrasi.
5.Berkurangnya lahan hijau untuk daerah resapan air dan wisata.
Secara spesifik berikut adalah sejumlah alasan mengapa kita harus menjaga kelestarian tanaman Bakau: Hutan bakau berfungsi sebagai pencegah abrasi. Hutan bakau berfungsi mencegah terjadinya erosi. Hutan bakau terbukti mengurangi kekuatan ombak yang datang ke daratan akibat gempa di lautan (tsunami).
Perlunya diadakan penyuluhan tentang mangrove, peningkatkan status sosial masyarakat di sekitar pesisir laut, melakukan pengukuran luas hutan mangrove/reboisasi, melakukan penanaman kembali hutan mangrove, dapat menjadi usaha, peluang dan juga langkah dalam mempertahankan kelestarian hutan mangrove