Indonesia memiliki keberagaman budaya, suku, ras, etnis, dan agama yang masyarakatnya bisa bersatu. Masyarakat sendiri mengenal yang namanya sistem pemerintahan, terutama untuk negara indonesia sendiri yang menganut sistem demokrasi. Demokrasi yang kita kenal bisa berujung ke hal positif dan hal negatif. Saat ini kehidupan masyarakat kita di penuhi dengan rasa penuh kecurigaan antar personal atau pun kelompok.
Bahkan sejumlah konflik selalu dilibatkan dengan perbedaan golongan etnis yang berbeda, tapi kini pun kecurigaan itu sendiri bisa datang dari sesama golongan yang sama. Kita mengenal demokrasi merupakan sistem dimana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup kita. Namun kenyataan sungguh berbeda dari apa yang kita harapkan.
Berdasarkan kepustakaan Buddhis yaitu Agganna Sutta (Digha Nikaya 27) menjelaskan bahwa hidup ini mengalami ketidakkekalan atau ketidaktetapan (anicca). Ada pepatah yang sering kita dengar " Hidup itu ibarat roda yang berputar. Kadang di atas, kadang dibawah. Kita sendiri pun tidak tau apakah sistem demokrasi ini akan berlangsung selamanya atau tidak.
Jikalau sistem pemerintahan di indonesia ini berganti terus menerus, Hal itu bisa membuat kita mendapat ilmu yang bermanfaat dan membawa kita ke atas, atau berujung konflik di masyarakat yang membawa kita semakin merosot ke bawah.
Demokrasi sebagai suatu sistem bermasyarakat dan bernegara serta pemerintahan memberikan penekanan pada keberadaan kekuasaan ditangan rakyat baik dalam penyelenggaraan negara maupun pemerintahan. Kekuasaan pemerintahan berada di tangan rakyat seutunya. Pemerintahan yang sah dan diakui berarti pemerintahan yang mendapat pengakuan dan dukungan yang diberikan oleh rakyat.
Sebaliknya pemerintahan yang tidak sah dan tidak diakui berarti suatu pemerintahan yang sedang memegang kendali kekuasaan tidak mendapat pengakuan dari rakyat. Sama seperti suatu sistem pemerintahan, jika sistem pemerintahan yang di berlakukan oleh pemerintah tidak disetujui oleh rakyat itu sendiri maka tidak dapat berjalan baik untuk ke depannya.
Seperti apapun sistem pemerintahan yang ada di indonesia saat ini jika masyarakat indonesia bisa berpikir positif dan menjauhi doktrin-doktrin atau hal negatif di dalam sistem pemerintahan ini pasti tidak ada yang namanya konflik yang berujung ke hal yang berbau politik,ekonomi,sosial,dan budaya seperti yang di jelaskan penulis di paragraf pertama.
 Tapi kenyataan nya pemerintah yang seharusnya melayani dan mengayomi masyarakat malah memedulikan keinginan nya sendiri bukan ?
Sebagai masyarakat indonesia apakah kita  sadar bahwa sistem pemerintahan di negara ini sudah rusak perlahan-lahan ?
Pemerintah yang menanamkan yang namanya demokrasi kepada rakyat tapi malah tidak mendengarkan aspirasi dari rakyat nya sendiri. Oleh karena itu negara ini masih di dalam tahap yang namanya "menuju tahap untuk berdemokrasi".
Akhir zaman bisa terjadi kapan saja , apakah manusia pernah puas dengan hal yang ia  dapat dalam hidup nya ?
