Mohon tunggu...
Erica Cantonia
Erica Cantonia Mohon Tunggu... Freelancer - Baru belajar menulis

Berusaha menuangkan apa yang ada di benak menjadi sebuah tulisan ringan.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Antara Dita Karang, SECRET NUMBER, dan Lockey

5 November 2021   05:19 Diperbarui: 5 November 2021   10:19 2119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshot: Dita Focus [YT ManiaTV]

Penambahan 2 members baru, Minji dan Zuu, yang asli Korsel tampaknya juga merupakan strategi manajemen untuk memperkuat penetrasi pasar dalam negeri. Artinya, kesuksesan SECRET NUMBER pada akhirnya akan berawal dari seberapa besar popularitas mereka di Korsel.


Pada titik ini peran fans menjadi penting. LOCKEY, nama fandom, punya andil besar dalam mendukung karir SECRET NUMBER selama ini. Mereka tersebar di banyak negara seperti Amerika Serikat, Brazil, Argentina, Rusia, Prancis, Inggris Raya, Jepang, dan negara-negara di Asia Tenggara. 

Jumlahnya tidak banyak jika dibandingkan dengan fandom dari girl groups besar yang lebih senior. Meski begitu, Lockey Indonesia dikenal sangat militan dalam mempromosikan SECRET NUMBER dan terutama Dita. 

Di semua tayangan YouTube terkait SECRET NUMBER biasanya banyak sekali muncul komentar orang-orang Indonesia. Mereka juga bahu-membahu dengan Lockey dari berbagai negara untuk mengangkat nama SECRET NUMBER ke level yang lebih tinggi. Mereka berjuang keras di hampir semua platform media sosial untuk mempromosikan SECRET NUMBER. 

Sebagai contoh, ribuan Lockey berjuang agar girl group kesayangannya bisa menang sebuah voting yang berhadiah iklan pada billboard elektronik di sebuah tempat strategis di Seoul. Sangat mengharukan memang. Mereka seolah berbagi peran dengan pihak agensi yang juga telah bekerja keras mempromosikan SECRET NUMBER melalui berbagai media massa di Korsel.

Dari hasil penelusuran di media sosial, sebenarnya banyak juga Lockey yang multifan. Artinya mereka juga menjadi penggemar dari kelompok lain. Tapi, begitu nama Dita Karang muncul sebagai perempuan Indonesia pertama yang menjadi Kpop Idol, mereka pun tergerak membantu.

Begitu pula banyak kaum milenial kita yang sebelumnya bukan pendengar lagu-lagu Kpop, ketika nama Dita muncul di berbagai pemberitaan media nasional setahun silam, mereka pun menjadi fans berat Dita dan SECRET NUMBER. 

Selain karena suka lagu-lagunya yang bagus, ada juga semacam panggilan nasionalisme di situ. Ada rasa bangga ketika muncul orang Indonesia yang mampu menembus ketatnya persaingan menjadi Kpop Idol. Bagi mereka yang paham industri Kpop, tahu benar bagaimana sulitnya seseorang melakukan debut. 

Latihan keras dan spartan bertahun-tahun sejak usia dini bukan jaminan seseorang bisa debut sebagai artis Kpop. Meski sudah berhasil debut, potensi sebuah group untuk disbanded atau bubar juga terus mengintai jika tak mampu bersaing. Kompetisinya memang sangat keras dan melelahkan. Pengorbanannya tak hanya fisik tetapi juga mental. Jika tak kuat, bisa berakibat fatal. Karena itu, kemunculan Dita adalah peristiwa yang fenomenal dan harus didukung. 

Dita seolah menjadi representasi atau bahkan “hero” baru bagi banyak milenial kita dalam persaingan global dalam konteks Kpop. Mengutip sebuah komentar di media sosial, “Kak Dita orangnya humble bgt yah. Dr kak Dita aku jd belajar ttg kerja keras, ketekunan, ketetapan hati, & kesabaran buat raih mimpi…” 

Sebenarnya banyak komentar senada yang mengidolakan Dita dengan segenap citra yang melekat di dirinya. Dita yang pekerja keras, pintar, cantik, cute, ramah, jago nge-dance, suaranya bagus, dan sekolahnya tinggi. Secara perlahan, figur Dita menjadi idola baru tak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri. Berkat Dita, nama Indonesia melambung dan makin dikenal Kpopers yang tersebar di seluruh dunia. [*****]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun