Dalam hidup bersosial, kita pasti pernah menemukan satu orang dari beberapa kelompok yang kita punya memiliki sifat yang tidak suka jika temannya punya lebih dari pada dirinya. Bisa lebih baik kinerjanya, lebih pintar, lebih disiplin, dan lebih-lebih yang lain. Dia -- orang yang punya sifat kurang baik ini, secara tidak langsung akan mencoba untuk menarik orang yang ia anggap lebih dari dirinya untuk tidak melangkah terlalu jauh, atau jika cara itu tidak berhasil, ia akan mengajak orang lain untuk menariknya. Semata-mata agar ia tidak tersaingi oleh orang tersebut. Agar ia yang tetap dipandang lebih dan disegani, atau agar orang lain juga sama buruknya dengan dia.
Misal, seorang teman yang mengajak kita untuk tidak usah mengerjakan tugas kuliah cepat-cepat. Dia berdalih bahwa, 'ngapain cepat-cepat sih, besok aja kalo udah mepet deadline'.Â
Ia seperti menghalalkan segala cara agar orang lain tidak bisa berkembang. Hal ini dinamakan sebagai crab mentality atau mental kepiting.
Dilansir dari Psychology Today, crab mentality dianalogikan sebagai perilaku egois yang dimiliki seseorang untuk menjatuhkan orang lain yang berkinerja baik. Ia tidak suka jika ada orang yang hidupnya lebih baik atau lebih beruntung. Keberhasilan orang lain dianggap sebagai ancaman bagi dirinya.Â
Crab Mentality digambarkan seperti kepiting yang berada dalam satu ember, yang dimana jika salah satu kepiting mencoba untuk keluar dari ember tersebut, maka kepiting yang lain akan menariknya untuk kembali masuk ke dalam. Ini sama dengan penjelasan, dimana orang dengan mental ini akan mengajak orang lain agar tidak lebih baik dari dirinya. Istilahnya, 'jika aku tidak bisa mendapatkannya, maka kamu pun juga tidak'.Â
Ciri-ciri dari orang yang dengan crab mentality ialah:
Iri saat melihat temannya lebih sukses.
Meremehkan usaha yang dilakukan orang lain dalam meraih kesuksesan.
Selalu merasa iri dan ingin menjatuhkan.
Merasa senang atas kegagalan yang orang lain alami.
Merasa lebih tinggi untuk merendahkan orang lain.
