Mohon tunggu...
Erica AuliaWidiani
Erica AuliaWidiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Writer - Content Creator - Businesswoman

Nama Lengkap : Erica Aulia Widiani | Seorang mahasiswa, menyukai tulis menulis dan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Personal Boundaries untuk Membuat Hidup Jadi Lebih Tenang

22 Maret 2021   10:04 Diperbarui: 22 Maret 2021   10:16 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixabay.com

Banyak orang yang masih kesulitan membuat boundaries atau batasan dalam dirinya. Bahkan mungkin, kita juga demikian. Biasanya, salah satu faktor penyebabnya adalah rasa tidak enakan untuk menolak permintaan tolong atau pernyataan dari orang lain terhadap kita. Terutama orang-orang terdekat.

Kepercayaan kita terhadap keluarga, orang tua, teman, atau pacar terkadang membuat kita tanpa sadar bergantung terhadap mereka. Bahkan merasa setiap keputusan yang akan kita ambil memerlukan suara dari mereka. Akhirnya, kita akan merasa sungkan untuk bilang 'tidak', apalagi untuk membatasi diri. Karena takut mereka tidak suka dengan apa yang kita lakukan dan akhirnya menjauh atau marah.

Padahal membuat batasan terhadap orang lain itu sangat penting. Untuk memberikan ruang tersendiri bagi diri kita dalam melakukan suatu hal, untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan, atau untuk menentukan keputusan yang orang lain termasuk orang terdekat kita sendiri tidak perlu ikut campur dalam hal  itu.

Ketika kita berhasil membuat batasan tersebut. Kita akan bisa lebih rileks dan tenang dalam menjalani kehidupan. Karena tidak ada tekanan untuk selalu memenuhi keinginan orang lain terhadap kita. Orang lain juga tidak akan berlaku seenaknya karena kita dengan jelas memperlihatkan apa yang tidak kita sukai tentang suatu hal.  

Apa Sih Personal Boundaries Itu?

Mungkin sebagian dari kalian ada yang belum mengerti apa personal boundaries itu.

Personal boundaries atau batasan diri adalah aturan atau pedoman yang dibuat untuk memperbolehkan seseorang berperilaku terhadap kita, dan bagaimana cara kita menanggapi jika seseorang itu melewati batasan yang sudah kita buat. Bisa juga disebut sebagai upaya untuk menolak, mengatakan suka atau tidak suka atas suatu hal. 

Kemampuan untuk menerapkan personal boundaries dengan baik, akan membuat kita bisa dengan bebas mengekspresikan keinginan kita tanpa harus bergantung pada pandangan orang lain. Jadi, bukan berarti ketika kita mencoba untuk membuat batasan terhadap seseorang itu merupakan hal yang tidak baik. Kita bisa menolong orang lain, mengiyakan apa yang dia minta. Tapi kita juga bisa mengerti mana yang kita bisa lakukan, dan mana yang tidak.

Bentuk Personal Boundaries

1. Material boundaries

Yaitu dengan menentukan barang apa yang kita punyai dan boleh kita pinjamkan ke orang lain. Contohnya seperti mobil, uang, baju, buku, dst.

2. Physical boundaries

Hal ini menyangkut tentang privasi, ruang pribadi, dan area tubuh kita. Contohnya seperti memberitahu saudara kita untuk menutup pintu setelah masuk ke kamar, menolak jika ada seseorang yang menyentuh area tubuh intim kita, memberitahu pasangan tentang hal apa yang kita tidak sukai, dst.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun