Nama dosen : Appollo, Prof.Dr,M.Si.Ak
Nim  : 43221010035
Nama : Erina Mulya Insani
Universitas Mercubuana
Sebelum kita membahas mengenai materi Kepemimpinan, Disiplin dan Manajemen waktu. Sebaiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu Kepemimpinan, Disiplin dan Manajemen waktu.
Asal dari kata Kepemimpinan memiliki kata dasar "Pimpin" yang  berarti bimbing atau tutun (Dalam Bahasa Inggris = Lead). Setelah mendapat awalan "Pe" menjadi pemimpin (Dalam Bahasa Inggris = Leader ) / Berarti orang yang mempengaruhi pihak lain dalam proses kewibawaan komunikasi sehingga orang lain bertindak untuk mencapai tujuan tertentu. Mendapat akhiran "an" Menjadi pimpinan berati orang yang memimpin. Antara pemimpin dengan pimpinan dapat dibedakan, yaitu Pemimpin (Kepala)  cenderung sentralistis, sedangkan pimpinan cenderung demokratis.Kepemimpinan (Dalam Bahasa Inggris = Leadership) mempunyai arti kemampuan dan kepribadian seseorang dalam mempengaruhi seseorang untuk mencapai tujuan.
Kepemimpinan diartikan sebagai kemampuan atau kemauan seseorang untuk mempengaruhi, memotivasi, mengajak, membimbing, dan menggerakkan orang lain agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan suatu organisasi tertentu.Pada dasarnya kita dapat membagi kepemimpinan menjadi dua konsep: proses dan properti. Sebagai sebuah proses, kepemimpinan berfokus pada apa yang dilakukan pemimpin.Â
Dengan kata lain, para pemimpin menggunakan pengaruh mereka untuk mengartikulasikan tujuan organisasi bagi karyawan, bawahan, atau orang-orang yang mereka pimpin, memotivasi mereka untuk mencapai tujuan tersebut, dan berkontribusi pada penciptaan budaya produktif dalam organisasi. organisasi. Dalam hal atribut, kepemimpinan adalah seperangkat kualitas yang harus dimiliki seorang pemimpin. Oleh karena itu, seorang pemimpin dapat didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain tanpa menggunakan kekerasan.
Berikut beberapa pendapat dari para tokoh mengenai arti dari kepemimpinan ini,yaitu:
1. Â Menurut Yukl, bahwa Kepemimpinan sebagai sebuah proses pengaruh sosial yang dalam hal ini pengaruh yang sengaja dijalankan oleh seseorang terhadap orang lain untuk menstruktur aktifitas-aktifitas serta hubungan-hubungan sebuah kelompok atau organisasi
2. Â Menurut Hosking, bahwa para pemimpin adalah mereka yang secara konsisten memberi kontribusi yang efektif terhadap orde sosial dan yang diharapkan dan dipersepsikan melakukannya