"Help "Â merupakan salah satu karya putu wijaya yang di tayangkan di Graha Bhakti Budaya Ismail Marzuki pada tanggal 7 & 8 desember silam, yang di sutradarai oleh Jose Rizal Manu kelahiran padang.
Ratusan anak bermain dengan ramput warna warni dan baju beragam warnanya amat rukunnya, dengan keharmonisan akan dolanan yang sedang masing masing di mainkan oleh anak - anak, dua robot muncul membredel krumunan anak hingga kocar kacir "mati kalian semua... ha ha ha"
Anak anak lari kocar kacir tanpa arah, tak tentu arah tujuan mreka akan lari kemana, yang mereka tau hanya berlari dan terus berlari untuk menyelamatkan diri mereka masing - masing agar tak tertangkap oleh sang robot.
Rupanya sang robot memangsa bulan, yang sedang memancarkan sinar jingganya dalam mnyinari bumi pertiwi, bulan di sandra di atas awan yang amat sangat tinggi agar anak anak tak bisa bermain di bawah jingganya sang rembulan dan di jaga oleh di berkeliling dengan senjata lengkap, "Siapapun yang muncul kita langsung tembakk ha ha ha ha!!!!!"
Kehidupan anak yang aman dan tentram harusnya tetap terjalin dimanapun anak berada karna hak anak hanya dua yaitu bermain dan belajar jika kekerasan terhadap anak di lakukan maka akan siapapun baik dari segi orang tua maupun kerapan dan tetangga wajib melaporan ke mentri perlindungan anak.
Hari demi hari anak - anak semakin was was akan keberadaan sang pemangsa, anak - anak pun mulai memikirkan cara untuk membinasakan sang robot.
"Nahh gimana kalo kita membuat pesawat kertas listrik untuk mnyerbu robot - robot itu"
betul saja baru saja anak - anak merencanakan membuat ratusan pesawat kertas listrik untuk membunuh sang robot, robot pun datang membungkus kerumunan anak  anak  dengan jaring plastik yang sangat lebar.
Anak anak pun tak berdaya dengan jaring plastik itu, namun ahirinya mereka lama kelamaan melepaskan diri karena jaring plastiknya robek dengan sendirinya.
Di saat si robot tertidur anak anak menggunakan waktunya untuk menolong sang rembulan, namun pas sang rembulan turun robot pun terbangun dan menembaki anak anak hingga tertangkap 1 anak sebagai sandra di ikatlah tawanan di atas tebing agar sang anak tidak bisa turun..
