Mohon tunggu...
muhammad nur erghi
muhammad nur erghi Mohon Tunggu... -

Student Hasanuddin University 2009

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Panaroma Indah Air Terjun Pattuku Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone

30 Agustus 2015   15:20 Diperbarui: 3 September 2015   07:17 1887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah...

Sahabat blogger kali ini kita akan mengintip salah satu keindahan dari beberapa lokasi di antaranya Mata air dan Goa lakojang, serta Air terjun Pattuku yang terletak di salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Bone. Tepatnya di Kecamatan Bontocani. Bontocani sendiri terletak di ujung selatan Kabupaten bone berbatasan dengan Kab.Gowa dan Kab.Maros disisi barat. Akses ke daerah ini  bisa dibilang sudah lumayan dibanding keadaan sebelumnya yang terbilang masih sulit dengan kondisi jalan berbatu dan berlubang. Meski demikian beberapa jalan daerah seperti di Desa Langi, Ulu Bila, Pattuku dan Watang Cani masih tergolong rusak. pada beberapa desa di daerah ini, Listrik dan Sinyal telekomunikasi juga belum tersedia.. Semoga pemerintah secepatnya memenuhi kebutuhan warga yang satu ini yah,.Amin

 

Ok. nah itu tadi sekilas tentang Kecamatan Bontocani yah.. Yuk kita langsung ke inti tulisan ini

 

Mengawali perjalanan menuju Mata air dan Goa lakojang, serta Air terjun Pattuku (Berangkat dari Palattae, Ibukota kecamatan Kahu)..

Untuk menuju kec.bontocani, dari arah Kel. Palattae bagian selatan setelah meleawati pasar Palattae, Maka kita akan menemui pertigaan belokan ke kiri merupakan jalan poros ke Sinjai sementara jalan lurus adalah jalan menuju Kec.Bonto Cani. Ada 2 desa yang termasuk dalam adminitrasi di Kecamatan Kahu yang dilalui  yaitu desa Cakkela dan terkahir desa Cammilo. Nah Setelah melewati desa Cammilo maka kita akan segera mendapatkan  gerbang yang merupakan Perbatasan Bontocani.

 

Perjalanan menuju lokasi.

Sepanjang perjalanan anda akan disuguhkan dengan pemandangan khas pegunungan yang menabjubkan dengan jalan yang berliku-liku nan elok... Memasuki Kawasan pinus di Pammusureng udara akan terasa sejuk, Sepanjang jalan tumbuh pohon Pinus yang menjulang tinggi dengan labaian daun yang di tiup anging... terkadang juga terlihat beberapa pohon cengkeh dan kopi milik petani di daerah ini.. Banyaknya tanaman dan tumbuhan sepanjang perjalanan menandakan betapa suburnya daerah ini.. Udara begitu segar, udara yang sangat jarang kita temui didaerah lain khususnya diperkotaan.. Sungguh karunia yang luar biasa dan betapa beruntungnya orang yang hidup dan menetap di daerah ini.

 

Nah ini dia jajaran pohon pinus di Sepanjang Jalan..

 

 

 

 

 

Nah itu tadi perjalanan menuju Desa Langi (terlihat jalan yang sementara dalam perbaikan)

Nah setelah berada di Desa langi kami bertemu dengan rekan kami yaitu Baba dan Firman seorang warga desa Langi yang menemani perjalanan kita menuju Mata air lakojang Desa Pattuku,... Nah ini kondisi jalannya,... 

 

 

 

 

 

Setelah kurang lebih 20-30 menit akhirnya kami sampai di Mata Air lakojang.. Mata air ini tersembur keluar dari bebatuan dan sangat deras.. Diperkirakan airnya sangat banyak.. Mata air ini terletak dibawah sebuah pohon besar. Sehari-harinya air ini dimanfaatkan untuk keperluan warga dan untuk lahan pertanian. tidak heran jika sepanjang jalan terlihat padi yang begitu subur. tak lain dan tak bukan itu karena aliran dari mata air ini. jika daerah lain sedang menangis karena kekeringan maka tidaklah dengan daerah ini yang dianugrahi mata air yang begitu melimpah.. Alhamdulillah..Terima Kasih Ya Allah

 

na ini dia kondisi mata air lakojang.. Indah bukan,.. Rasanya ingin langsung menyebur menikmati airnya yang begitu sejuk

 

 

 

 

Setelah puas dengan mata air lakojang anda jangan buru-buru pulang karena di atas Mata air ini juga terdapat sebuah Goa yang menurut teman kami ada 12 tingkat. Goa ini sangatlah luas dan lebar dengan ornamen -ornamen khas diatasnyya.. Sungguh indah.. Wah...  teryata daerah ini juga memeiliki goa yang menurut kami tidak kalah dengan daerah2 lain di Indonesia.. bahkan menurut kami ini akan menjadi daya tarik wisatawan yang sangat besar andaikan kita dan pemerintah serius untuk mengelolanya. Penasaran dengan goa Lakojang yuk kita intip.

Jalan menuju goa

 

 

 

 

Bapak penjaga dan juga berkebun disekitar gowa

Kondisi dalam Gowa

 

 

 

Mengabadikan momen dengan  rekan tim (Amrul- baju kemeja, Firman-baju kemeja merah hitam, Baba-baju lengan panjang merah dan saya sendiri yang berjaket ) gimana gagah dan keren kan..Eksis.. hehehe

 

 

 

 

 

Nah pemandangan tersebut tidaklah dibarengi dengan pengelolaan yang baik terbukti dengan belum adanya fasilitas untuk masuk ke goa misalnya bea masuk ataupun peralatan perlengkapan untuk naik ke Goa.. Nah karena itulah kami dan tim hanya bisa sampai di goa tingkat 4 yang katanya sampai tingkat 12.. tidak adanya pengelola juga berdampak pada banyaknya coretan pada dinding dinding gowa.. Sungguh sangat di sayangkan apa yang dibuat  generasi muda sekarang..... Kreatifitas dan semangat yang menggebu harus disia-siakan dengan hal yang tak bermanfaat,,, Semoga mereka yang membaca blog ini tidak melakukan yang sama.. Amin

Buat kalian nih para generasi muda khususnya yang berdomisili di sekitar goa... ada 3 prinsip dalam suatu travelling atau petualangan agar lingkungan kita bisa tetap lestari, prinsip itu ialah : 1. jangan ambil sesuatu kecuali foto, 2.jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak, dan terakhir.3 jangan bunuh sesuatu kecuali waktu. Nah semoga kita semua selalu ingat dengan ketiga prinsip ini yah.

Coretan didalam Goa yang sangat menganggu pemandangan..

Nah itu tadi kondisi Goa Lakojang...Tentu saja perjalanan selanjutnya kita ke Air terjun Pattuku...

Kondisi Trek menuju air terjun Pattuku

 

 

 Nah ini dia air terjunnya.. Meski debit airnya sedikit, Namun air terjun ini tetap indah dan cantik bukan? bak secuilk surga yang jatuh ke Bumi.. Cie

 

 

Tanpa menunggu lama kami pun segera menyebur menikmati air terjun ini.... Wah segarnya...

 

Setelah puas kami segera bergegas dan bersiap menuju ke basecamp kami di Desa Langi...

Akhirnya seiring dengan kembalinya sang mentari ke peraduannya mengakhiri perjalanan kita hari ini.. Sungguh pengalaman yang terlupakan..

Keindahan alam Bontocani yang luar biasa..

Semoga kita semua senantiasa menjaganya..

dan Semoga dengan informasi ini banyak rekan pertualangan dan Traveler yang berkunjung ke daerah ini terlebih kepada pemerintah untuk berkerja keras memperbaiki setiap sarana infrastruktur menuju desa ini..Agar masyarakat dapat semakin maju dan sejahtera..

 

 

 

Indah Alamku.. Lestari Hutanku.. Segar udaraku..

Salam hijau -bumi Arung Palakka- bumi Bontocani

Salam buat semua Traveler di Seluruh Indonesia

#penulis muhammadnur ergi@northergii

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun