Kemarin, saya iseng-iseng buka album foto zaman sekolah dulu. Cukup banyak kenangan bersama teman-teman masa sekolah yang bikin saya rindu. Seperti bercanda di dalam kelas, kisah asmara dengan pujaan hati, sampai jalan-jalan bersama teman satu kelas. Kini, satu per satu dari mereka sudah ada yang melangsungkan pernikahan.
Dalam album foto yang saya buka tersebut, saya menemukan foto-foto saat kelas saya mengadakan praktik renang di pusat kegiatan renang dekat dengan sekolah. Dulu, guru olah raga di sekolah saya akan mengadakan praktik renang satu semester dua kali untuk kebutuhan nilai di raport. Banyak yang menggunakan kesempatan tersebut untuk berjalan-jalan selepas praktik. Sebab tempat renangnya dekat dengan kawasan wisata dan juga mal.
Saya adalah salah satu siswa yang tidak begitu antusias saat tibanya praktik renang. Selain tidak begitu suka di tempat keramaian, saya juga sebenarnya tidak bisa berenang. Lebih tepatnya belum menguasai teknik berenang ditambah rasa takut karena pernah mempunyai kenangan buruk saat berenang beberapa tahun sebelumnya. Saya dan saudara saya pernah hampir tenggelam sebelum tim penyelamat datang. Dari situ saya mulai trauma dengan kolam renang, apalagi yang kedalamannya lebih dari 2 meter.
Dari pengalaman pribadi dan pengamatan saya saat masa sekolah, setidaknya saya bisa mengelompokkan tipe-tipe siswa saat mengikuti renang kelas.
1. Tim yang antusias
Tipe pertama yaitu mereka-mereka yang sangat antusias atau semangat kala guru olah raga mengumumkan praktik renang. Tipe yang antusias ini biasanya mereka-mereka yang sangat senang dengan pelajaran olah raga, pokoknya semua olah raga dilibas. Biasanya beberapa hari sebelum hari-H, bendahara kelas akan menagih uang untuk bayar ongkos. Nah, tim yang antusias ini akan dengan senang hati membantu bendahara untuk menagih uang ke siswa yang belum bayar iuran.
2. Tim yang biasa-biasa saja
Kedua ada tim yang biasa-biasa saja. Praktik renang OK, nggak ada praktik pun tidak masalah. Biasanya tipe yang satu ini nggak begitu senang dengan pelajaran olah raga, namun kalau harus kegiatan di luar sekolah, gas-gas saja sebab demi nilai di raport. Sesampainya di tempat renang biasanya mereka kebanyakan menjajal tempat makan atau foto-foto sebelum guru penjas memanggilnya untuk tes renang.
3. Tim yang mengambil kesempatan dalam kesempitan
Seperti saya dan kawan-kawan dulu, kegiatan praktik renang biasanya digunakan oleh kami untuk jalan-jalan setelah praktik selesai. Kami akan menjajal tempat bermain sekitar kawasan pusat kegiatan renang, seperti mal atau tempat wisata lainnya. Tidak lupa kami pun akan mengadakan makan bersama di suatu tempat sambil mengabadikan momen. Selain itu, ada juga para siswa laki-laki yang mengambil kesempatan untuk mendekati wanita pujaan hatinya.